Jumat, 06 Agustus 2010

Boediono Tutup PW Nasional VII


Sejak dibuka langsung oleh Presiden RI SBY pada 29 November 2010 lalu, kegiatan lima tahunan Perkemahan Wirakarya Nasional ke-VII 2010, akhirnya ditutup secara resmi oleh Wakil Presiden RI Boediono di lapangan Bumi Perkemahan Seulawah Kabupten Pidie Aceh, Senin (6/12). Hadir dalam acara penutupan tersebut, Ka Kwarnas Azrul Azwar, Ka Kwarda Aceh Muhammad Nazar, segenap jajaran Pemerintahan NAD, para Pengurus Kwarda Aceh dan diikuti tiga ribu lebih Pramuka Penegak dan Pandega dari 30 propinsi.
Ka Kwarda Aceh Muhammad Nazar dalam sambutannya menyampaikan bahwa Aceh adalah daratan yang aman, ramah, damai, dan kosmopolitan. Sementara, kondisi dibumi perkemahan tersebut, dalam keadaan hujan mengakibatkan sebagian peserta yang sedang berbaris di tengah lapangan banyak yang berteduh di pinggir lapang.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta selain, beregiatan kepramukaan, mengadakan pula bakti masyarakat dan berwisata.
Dalam pidatonya, Boediono mengingatkan agar saat pulang ke daerah asal, bawa serta pengalaman yang baik dalam Wirakarya.” Camkan apa makna untuk membantu berinteraksi dengan masyarakat, camkan bahwa adik-adik adalah putra Indonesia, satu bangsa,” tutur Boediono yang meminta kepada para partisipan dapat menjadi motor revitalisasi gerakan pramuka di daerahnya masing-masing.