SAKA Bakti Husada Kota Malang

Kamis, 17 Januari 2013

Kwarcab Pramuka Labuhanbatu Ikuti Outbond



219188_Kwarcab Pramuka Labuhanbatu Ikuti Outbond.jpg

Rantauprapat -  Ketua Kwartir Cabang (Ka-Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Labuhanbatu Suhari Pane SIP, membuka kegiatan outbond bagi Pramuka Penegak, dilaksanakan di lapangan Diklat BKD Sabtu (11/1). Kegiatan yang bekerja sama dengan My Club Medan itu diikuti sebanyak 250 orang Pramuka Penegak dari 9 kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu.
Suhari Pane yang juga Wakil Bupati Labuhanbatu dalam sambutannya mengingatkan para pelajar di daerah ini, khususnya para peserta outbond untuk senantiasa memgikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dikatakannya, teknologi informasi saat ini sudah demikian pesatnya merambah kehidupan kita khususnya para generasi muda.
Saat ini katanya, teknologi sudah menyusup ke seluruh pelosok daerah. Dengan jaringan internet kita dapat mengikuti kejadian dan perkembangan daerah lain di saat bersamaan. “Ini sebenarnya tantangan sekaligus peluang, tergantung bagaimana kita memanfaatkan teknologi itu untuk kepentingan pelajar dan generasi muda”, kata Suhari.
Dia mengingatkan para peserta outbond dalam melakukan kegiatan berselancar di dunia maya atau berada di internet, entah itu browsing, download, games online ataupun hanya sekadar bersosialisasi dengan menggunakan facebook, twitter, dan lain sebagainya agar senantiasa menggunakan internet sehat, yakni internet yang bernilai positif mengedepankan norma agama maupun budaya Ketimuran yang menganut sopan santun.
Simulasi Game
Sementara itu Syahrul Camara, salah seorang instruktur dari My Club mengatakan, kegiatan outbond yang dikemas dalam “Integrated In Hous Outbond Training Scout” itu mengajarkan kepada peserta, bagaimana hidup secar mandiri dan saling ketergantungan dengan orang lain, bagainana mengemas kreativitas dan membangun karakter.
Dijelaskannya, dalam 5-7 tahun terakhir, outbound training menjadi salah satu primadona di Indonesia. Banyak sekali manajemen perusahaan yang melirik dan menginvestasikan training karyawannya melalui outbound training atau kegiatan manajemen outbound training.
Metode experential learning dalam bentuk outbound training yang satu ini mampu menghadirkan nuansa baru dengan kemasan berbeda dibanding training konvensional selama ini, hanya di dalam kelas, formal dan membosankan (kadang-kadang bikin ngantuk).
Dari kegiatan ini para peserta belajar melalui proses mengalami sendiri (outbound training), berinteraksi secara intens sambil belajar dengan rekan sehari-hari dalam pekerjaan melalui simulasi game outbound yang dilakukan di out door maupun in door. 
[Sumber Berita : http://www.harianorbit.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar