SAKA Bakti Husada Kota Malang

Sabtu, 27 April 2013

30th Asia-Pacific Regional Scout Jamboree


 

 

The 30th Asia-Pacific Regional Scout Jamboree (30APRSJ), which also held as the 16th Nippon Jamboree (16NJ), will be held in 2013 in Kirara-hama, Yamaguchi, Japan. The 30th APRSJ/16NJ will be a great opportunity for the Scouts from the world to learn about Japan and moreover feel the unity of the scout movement by sharing the experience with Scouts from many different countries.
Date: 1 August to Wednesday, 7 August 2013
Venue: Kirara-hama, Yamaguchi City, Yamaguchi Prefecture, Japan
Fee: Overseas APR NSOs
Participants & ISTs on Category A & B: JPY 25,000 (approx. USD325.00)
Participants &ISTs: Category C & D JPY 45,000 (approx. USSD585.00)

Other NSOs: JPY50,000 (approx. USD650)
Please note that the Jamboree fee should be paid in Japanese yen. Any difference on the amount paid against the registration fee will be settled upon the arrival of the contingent at the Jamboree site.
Theme: Wa - a spirit of unity.
Download files  
 
 
 
 
 
   
(Most of the appendices indicated in the Bulletins are available only to National Scout Organizations, Official contact of National Scout Organizations may kindly communicate with the host association, Scout Association of Japan or to the Asia Pacific Regional Office for receiving the appendices mentioned.)  
   
Jamboree official website

Jumat, 26 April 2013

Peringatan 58 Tahun Konferensi Asia Afrika 1955-2013


622909_Peringatan 58 Tahun Konferensi Asia Afrika 1955-2013 .jpg


 : Dapat Berdampak Positif Bagi Warga Kota Bandung dan Dunia
Dengan mengangkat tema “Celebrating Together in Peace”, Museum Konferensi Asia Afrika kembali menyelenggarakan Peringatan Konferensi Asia Afrika yang ke-58 Tahun. Dalam mengisi peringatan HUT yang dimulai dari 18-24 April 2013 tersebut, pihak penyelenggara menggelar beragam acara.
Pada hari pertama, seperti biasa didahului dengan prosesi pengibaran 106 Bendera Negara Asia Afrika dan satu Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) oleh 106 anggota Pramuka Penggalang-Penegak dari Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung.” Kegiatan ini, merupakan salah satu moment penting dan bersejarah guna menyegarkan kembali kepentingan negara-negara Asia Afrika di mata dunia serta menguatkan kembali kedudukan negara-negara Asia Afrika di dalam ketentuan politik dan hukum dunia,” ujar Walikota Bandung Dada Rosada dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda pada pembukaan acara, di Jalan Cikapundung Timur Bandung (kompleks sekitar Gedung Asia Afrika), Kamis (18/4/2013).
Hadir pada upacara pembukaan, perwakilan Kedutaan Besar Negara Asia-Afrika, Kodam III Siliwangi, Polda Jabar, dan sejumlah undangan lainnya. Dada menuturkan, Konferensi Asia Afrika pertama telah menghasilkan rumusan bersama yaitu Dasa Sila Bandung.” Mudah-mudahan dengan peringatan HUT KAA ke 58 tahun, tidak hanya berdampak positif bagi warga masyarakat Kota Bandung tapi berdampak positif pula bagi warga masyarakat dunia,” lanjut Dada. Selain itu, dalam sambutannya, Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kementrian Luar Negeri, Abdurrahman M. Fachri menyatakan, kegiatan ini, ditujukan untuk lebih membina kerjasama antar negara-negara Asia Afrika dan menggalakan prinsip kebersamaan untuk perdamaian dan kesejahteraan dunia.” Kita saat ini harus terus ikut menciptakan perdamaian dunia dan kita harus lebih banyak berbuat untuk kepentingan dunia, harap Abdurrahman.
Usai upacara pembukaan, acara dilanjutkan dengan parade Bendera Asia Afrika oleh Pasukan berkuda Kaveleri TNI AD, Karnaval Museum Kid Care Community, Perwakilan Kedutaan Negara Asia Afrika, Mahasiswa Asing STBA, Unpad, Unpas, UPI, Karnaval Paduan Suara Wijaya, Pramuka Kwarcab Kota Bandung, dan Paguyuban Sapedah Baheula (Ontel) Bandung, serta pameran, hiburan musik, dan penyerahan topeng Jepang dari Museum Umenosato kepada Museum KAA. [Sumber Berita : http://kwarcabkotabandung.or.id]

Kunjungan Stikes Kendedes Malang


523467_DSC_9479.JPG

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menerima kunjungan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan  Kendedes Malang,  Kunjungan diterima oleh Waka Kwarnas Kak Amoroso Katamsi dan Sesjen Kwarnas  Kak Joedyaningsih pada pukul  09.00 wib [24/4] dan bertempat di Gedung  Auditorium  Jalan Medan Merdeka No. 6 Jakarta Pusat. 
Tujuan utama melaksanakan kunjungan adalah  bersilaturahmi dan untuk  lebih mengenal pengurus kwarnas. Menurut Kak Esni Triaswari wakil dari STIKES Kendedes Malang, mahasiswa   tidak hanya mempelajari tentang kesehatan dan mempersiapkan tenaga medis saja namun disana juga mahasiswa dapat mempelajari pengetahuan tentang  kepramukaan  karena   pramuka  menjadi salah satu mata kuliah yang harus dipelajari.
Pertemuan dihadiri oleh 90 orang anggota Pramuka Pandega dari Racana  STIKES Kendedes Malang dan pada kesempatan yang sama Kak Joeli Esmawanto selaku pelatih memaparkan visi misi, program rencana serta kegiatan dan latihan yang telah dilaksanakan   oleh  Racana STIKES Kendedes Malang. Rencananya Kunjungan seperti ini akan dilaksanakan 2 tahun sekali  oleh  STIKES Kendedes Malang.
[Ed/Foto: Haerudin/Humas0Kwarnas]

Senin, 22 April 2013

6th Suncheon Asia-Pacific Scout Centre Board meeting held


 

Suncheon Asia-Pacific Scout Centre (SAPSC) which has been operating since 2009 held its Board Meeting on 20th April 2013. The board reviewed the 2012-2013 activities and made recommendations on the improvement of the Centre.
SAPSC is located in the province of Jeollanam, a scenic agricultural and industrial city of Korea. The Centre is governed by a Memorandum between Korea Scout Association (KSA), Suncheon City Government and the Asia-Pacific Regional Scout Committee (APRSC) providing opportunities for Scouts on global leadership through outdoor hands-on programs, weekly English camp programs, and seasonal experiential programs.
The board consists of 13 members from APRSC, KSA, Suncheon City Government and the Jeonnam Scout Council.
KSA Chief Commissioner Mr Bok Hyun Chung, SAPSC Chairman Mr Sang-Ho Shim, APRSC First Vice-Chairman Shree Ram Lamichhane and World Scout Bureau/Asia-Pacific Region Regional Director Abdullah Rasheed expressed their satisfaction for bringing in improvements on programme activities and the number of international volunteers serving at the SAPSC. Since 2009, 34 volunteers from 21 countries have already served, out of which, nine were from Asia-Pacific.
Next summer activity will be in August 2013 which ten volunteers already applied including five from Malaysia, and one from the USA, Serbia, Liberia, Poland and Netherlands.
As the meeting coincided with the city's International Garden Expo, Shree Ram Lamichhane made a special toast to the city and for the international garden expo, in a special reception hosted by City Mayor Mr Cho Choong Hoon.
Next board meeting will be in October this year.

Selasa, 16 April 2013

Waka Kwarnas Resmikan Sidparnas


826109_sidparnas 2013.jpg

Waka Kwarnas Bidang Organisasi dan Kerjasama Kak Amoroso Katamsi, mewakili Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka membuka resmi pelaksanaan Sidang Paripurna (Sidparnas) Pramuka Penegak & Pandega di Gedung Sarbini, Taman Rekreasi Wiladatika (TRW), Ci...bubur, Minggu pagi, 14/4.

Sidparnas diikuti oleh 63orang Pramuka Penegak dan Pandega terdiri dari 53 orang pengurus Dewan Kerja Daerah dan 10 orang peninjau. Mereka adalah utusan dari 29 Provinsi se Indonesia. Sedang Kwartir Daerah Bengkulu, Gorontalo, Sulut dan Sulbar belum datang. Dijadwalkan pelaksanaan Sidang selesai sampai tanggal 15 April 2013.


Agenda utama pada Sidparnas yaitu mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Pramuka Penegak & Pandega yang lalu dan khusus pada Sidang kali ini merupakan Sidparnas terakhir pada periode 2008-2013 yaitu Pra-musppanitera Nasional. (Sis/Humas)

Kamis, 11 April 2013

2nd National Jamboree celebrates Nepal Scouts’ triumph


 

It was a proud moment for Nepal Scouts when Chief Guest Rt’ Honorable Chairman of the Council of Ministers Mr. Khil Raj Regmi inaugurated the 2nd National Jamboree on 11th April 2013 at the Tikaluli, Chitwan, Nepal after three decades of waiting.
This significant event, which will run until 15th April, gathers over 5000 Scouts from 59 districts of Nepal, excluding 300 adult leaders serving at the jamboree. Along with the local Scouts, Scouts and Guides from Bangladesh, Finland, Japan, India, Luxembourg, Pakistan and United States of America came and celebrate with them.
Adding up to the excitement of the Jamboree opening was a showcase of cultural performances of Scouts from Kathmandu and Chitwan, which were very entertaining, including a colorful parade of flags by Scouts representing their countries and districts added to the festive mood.
In his opening remarks, First Vice-Chairman of the Asia-Pacific Regional Scout Committee and Nepal Scouts Chief Commissioner Mr Shree Ram Lamichhane emphasized the characteristics of Scouts being disciplined, good-natured, optimistic and responsible citizens, which must be evident among Scouts. He reflected on the challenges Nepal Scouts had faced with, and how it is now moving on the goal of being a self-reliant Scout association. He congratulated all the Scouts and leaders who worked in making the second national jamboree possible.
Honorable Minister of Youth and Sports Mr Ram Kumar Shrestha and Chitwan Chief District Officer were present who expressed their individual best-wishes.

Regional Scout Committee Chairman Dr Chao Shou-Po was represented by Second Vice-Chairman Ms Reiko Suzuki who emphasized on the importance of Scouting in the present situation of Nepal.
Joining the celebration was a group of Finnish Rovers, who were in Kathmandu to climb the BP Scout Peak.

Moreover, 14 Scouts from the Ticket to Life project are taking part in this historic jamboree that will not only make them enjoy their stay at the campsite but will also build up their Scouting experience. The TTL Scouts marched with other contingents during the parade of flags.
 

Rabu, 10 April 2013

Mendikbud promosikan pramuka di kurikulum

887166_1 copy.jpg
JAKARTA. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan kurikulum pendidikan 2013 lebih mengakomodasi semua kepentingan. Kurikulum baru terdiri dari segitiga utuh yang bisa melengkapi kebutuhan anak didik dalam membentuk pengetahuan, keterampilan dan sikap atau karakter.
"Di dalam kurikulum 2013 ini kita buat segitiga utuh, yaitu kurikuler, ekstra kurikuler, dan ku-kurikuler. Itu utuhlah, di ekstra kurikuler kita wajibkan yang namanya pramuka. Pramuka ini wajib dalam ekstra kurikuler sehingga setiap sekolah itu harus menyiapkan kepramukaan, dan itu kita melakukan revitalisasi," ujar Nuh usai menghadiri rapat terbatas soal kurikulum 2013 di Kantor Presiden, Selasa (2/4).
Menurut Nuh, tiga hal yang dijadikan andalan dalam kurikulum baru tersebut terdiri dari pengetahuan, keterampilan dan sikap. Artinya ketiga unsur itu harus seimbang. Sementara kegiatan pramuka akan diberikan di pendidikan ekstrakurikuler yang diwajibkan kegiatannya dilakukan semua sekolah di Indonesia.
Dalam kegiatan pramuka ini, lanjut Nuh, yang mau dibangun adalah sikap anak didik. Dan cara membangun sikap itu tidak cukup hanya di dalam kelas, tapi melalui pendidikan ekstra kurikuler  yang sifatnya lebih banyak di luar kelas. Dalam pendidikan pramuka kata Nuh, sudah dibentuk nilai-nilai kepemimpinan, dan kebersamaan. Tentu saja nilai-nilai tersebut turut membentuk sikap dan watak peserta didik. Apalagi dalam penilaian Nuh, pendidikan pramuka itu bukan lagi hanya fenomena di Indonesia, tapi sudah mendunia. "Jadi semua orang bisa ikut pramuka," tegas Nuh.
Nah terkait penerapan kurikulum 2013 ini, menurut Nuh akan mulai diimplementasikan pada 15 Juli 2013 atau tepat pada tahun ajaran baru nanti. Dalam kurikulum ini nanti akan banyak pemahaman soal kebhinekaan dan kebersamaan. Tapi Nuh bilang, untuk penerapan awalnya, tidak untuk semua sekolah sekaligus, tapi perlahan-lahan dulu.
Nuh bilang, presiden meminta agar ada hitungan yang pasti dan detail, bahwa pada tahap awal implementasi kurikulum ini seberapa besar kesanggupan pemerintah bisa memberikan pelatihan kepada guru. Mengingat waktu pelatihan bagi guru dihitung dari sekarang sekitar tiga bulan lagi. Dalam beberapa hari ke depan, Mendikbud akan kembali menghadap presiden dan memberitahukan seberapa besar kemampuan kemendikbud dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 ini pada tahun ajaran 2013 nanti. Nantinya pemakaian kurikulum ini akan dilakukan secara serentak di semua provinsi di Indonesia. (Nov)
[Sumber: http://nasional.kontan.co.id]

Senin, 01 April 2013

APR Workshop on Environment Education in Scouting


 

The World Organization of the Scout Movement/Asia-Pacific Region in collaboration with Scouts of China is organizing the APR Workshop on Environment Education in Scouting on 3-6 June 2013. The workshop will be held in Taiwan that is well known for its environmental conservation efforts.
Aim of the Workshop
The aim of the workshop is to stimulate and bring the Scout leaders together to exchange ideas on environmental education and foster new working knowledge for the implementation of the World Scout Environmental Program (WSEP).

Objectives
• Review the work undertaken among the NSO's in implementing the WSEP
• Enhance the ability of NSOs to provide sustainable and comprehensive environmental education program by implementing the World Scout Environmental Program at national and local/community level
• To help the NSOs in gaining variety of experiences and share understanding of the environment education activities undertaken among NSO's

Theme
The theme of the workshop is "Scouts accountability to environment ". This accountability is aimed at conservation, protection, promotion and sustainability of nature through environmental education.

Date
3-6 June 2013

Venue
FongGuangShan Monastery, Kaohsiung, Taiwan

Fee
USD150.00, which will cover local transportation, food and accommodation for five nights, workshop documents, workshop souvenirs and educational tour. Participants may extend their stay on their own expenses.

Eligibility
Key leaders at national level from NSOs in the Asia-Pacific Region are eligible to apply. Full time executives responsible for community Scouting and environmental program are also welcomed.

Circular 35-2012 106.40 kB
Reply Slip 38.00 kB