Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nasional. Tampilkan semua postingan

Minggu, 27 Oktober 2013

Kak Azrul Azwar, diantara pengurus Kepramukaan Asia Pasifik, sedang mengikuti meeting di Taiwan 18-22 Oktober 2013

351107_taiwan 1.jpg
Kak Azrul Azwar, diantara pengurus Kepramukaan Asia Pasifik, sedang mengikuti meeting di Taiwan 18-22 Oktober 2013
19/10, Kak Azrul Azwar, Ka Kwarnas GP selaku anggota Komite Kepramukaan Kawasan Asia Pasifik (Asia-Pacific Regional Scout Committee/APRSC), menghadiri pertemuan rutin APRSC di Chien Tan Youth Center, Taipei, Taiwan, tgl 19-20 Oktober 2013. Pertemuan membahas perkembangan kepramukaan di Asia Pasifik dan Dunia saat ini. Hadir pd pertemuan APRSC kali ini: Kak Simon H. Rhee, Ketua Komite Kepramukaan Sedunia; Kak Scott Teare, Sesjen Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia/WOSM; serta undangan lainnya. (Ady-ynt)

Kak Kodrat Pramudho Membuka Kegiatan Jota Nasional ke-74 dan Joti Nasional ke-32

608816_Kak Kodrat.jpg


Cibubur, Jambore On The Air (JOTA) Nasional ke 74 dan Jambore On The Internet (JOTI) Nasional ke- 32 dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Bidang Humas & Informatika, DR. P.A. Kodrat Pramudho, bertempat di aula Tirta Teja Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, Jumat sore ( 18/10). Kegiatan yang akan berlangsung 18-20 Oktober 2013 sekaligus ikut berpartisipasi dalam 56nd Jambore On The Air International dan 17th Jambore On The Internet.

Hadir dalam acara pembukaan Jambore On The Air (JOTA) Nasional ke 74 dan Jambore On The Internet (JOTI) Nasional ke- 32, antara lain Kak Hatta, Waka Kwarnas Bidang Kepramukaan dan Saka, Hari Prasetyo Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Jakarta, Perwakilan Andalan Nasional dan pengurus Orari Pusat.

Dalam kesempatan tersebut Kak Kodrat langsung melakukan QSO perdana dengan Kwarda Jawa Timur dan Chatting perdana bersama Kwarda Bali yang disaksikan langsung oleh 27 peserta pramuka penggalang, penegak dan pandega dari Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Bogor yang mengikuti kegiatan Jota Nasional ke 74 dan Joti Nasional ke-32.

Pelatihan Jota Komunikasi Radio Memiliki Peran Yang Sangat Penting Pada kegiatan pertolongan bencana

166966_Jota-joti2.jpg


Cibubur, Dalam kegiatan Jambore On The Air (JOTA) Nasional ke 74 dan Jambore On The Internet (JOTI) Nasional ke- 32 yang berlangsung di Aula Tirta Teja Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, 31 peserta putri dan 28 peserta putra yang terdiri dari anggota pramuka penggalang, penegak dan pandega dari Kwarda DKI Jakarta dan Kwarda Jawa Barat tidak hanya mendapatkan ilmu dan wawasan tentang Joti, akan tetapi mereka juga dibekali ilmu melalui pelatihan Jota tentang Komunikasi Radio dalam Kegiatan Amatir Radio, Sabtu siang ( 19/10).
Kak Dicky Surjadi selaku NJO-Indonesia mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dan mempunyai nilai positif untuk generasi muda dimasa yang akan datang. Pengetahuan tentang Komunikasi lewat Radio tetap penting untuk Pramuka. Pelatihan Jamboree On The Air (JOTA) bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan bagi kaum muda yaitu Pramuka Penegak dan Pandega dalam perangkat elektronik khususnya komunikasi menggunakan perangkat Radio Amatir. Komunikasi radio selain bisa digunakan untuk menjalin persahabatan sesama Pramuka se Nusantara maupun sedunia dapat dimanfaatkan dalam membantu kegiatan sosial dan pertolongan bencana, seperti Gunung Meletus, Tsunami, banjir bandang dan sebagainya.

Kak Dicky juga menambahkan bahwa Pada kegiatan pertolongan bencana, komunikasi radio memiliki peran yang sangat penting
Pelatihan dikemas dalam bentuk pemberian materi tentang pengetahuan komunikasi, Standar Operating Prosedur (SOP) dalam Komunikasi radio Amatir, dan Praktek menggunakan perangkat Radio yang dipandu oleh pemateri dari Andalan Nasional GP dan Orari Pusat. Setelah penyampaian materi selesai para Peserta dikenalkan dengan macam-macam alat komunikasi (Alkom), Standar Operating Prosedur (SOP) dalam berkomunikasi radio amatir.

Melalui kegiatan tersebut diharapkan akan terbina persaudaraan dan persatuan diantara sesama anggota Gerakan Pramuka melalui Komunikasi Radio yang pada gilirannya akan memperkokoh persatuan nasional.

(Humas : Yd)

Pembukaan Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) Tingkat Nasional 2013 2013

993742_Cibubur.jpg


Cibubur, Kak Jana Anggadiredja selaku waka Kwarnas Bidang Pendidikan dan Penelitian membuka secara resmi kegiatan Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK) Tingkat Nasional 2013 yang berlangsung diaula Cut Nyak Dien Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu pagi (23/10). Hadir dalam acara pembukaan LPK Nasional, Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Susi Waka Pusdiklatnas dan Andalan Nasional.
Kegiatan LPK Mengambil tema “Be Inspiring Leader” bertujuan untuk meningkatkan Kualitas generasi muda yang siap menjadi pemimpin yang inspiratif dalam menyelesaikan masalah disekitarnya, karena generasi muda Indonesia harus mampu menumbuh kembangkan rasa peduli terhadap masyarakat sosial dan langsung terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan kontribusi sebagai upaya dalam menyelesaikan masalah disekitar kita.

Kegiatan LPK Tingkat nasional tahun 2013 ini akan berlangsung dari tanggal 22-27 Oktober 2013. Kegiatan ini diikuti oleh anggota Dewan Kerja Daerah dan Cabang dari seluruh Indonesia. Jumlah peserta yang hadir saat ini adalah 20 orang Purta dan dan 8 orang Putri, Jumlah keseluruhan 28 Orang, dan masih ada 4 Peserta dari Papua barat yang masih dalam perjalanan.

Adapun Kwartir Daerah yang tidak mengirimkan peserta yaitu Kwarda : Sulawesi tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bengkulu, NTT, Sulawesi Barat, Gorontalo, Jawa Timur, Aceh, Bali. Selama pelatihan para peserta akan mendapatkan materi yang berkaitan dengan kepemimpinan, penguatan karakter, pengetahuan dan keterampilan kepramukaan, kebijakan Gerakan Pramuka Nasional, Outdoor (dalam bentuk outbone, pengembangan diri, menajemen dan materi pengembangan kepribadian yang ditata dalam suatu kurikulum pelatihan.

Humas : Yd

KPDK Nasional 2013 � Be a Better Rover � tingkatkan kualitas kepemimpinan dan manajerial Pramuka Penegak dan Pandega.

162908_KPDK.jpg
Cibubur, Kak Azrul Azwar selaku Ka Kwarnas Gerakan Pramuka membuka secara resmi kegiatan Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK) Tingkat Nasional 2013 yang berlangsung di gedung Pusdiklatnas Cibubur, Jakarta Timur, selasa (8/10). Kegiatan KPDK kali ini mengambil tema “ Be a Better Rover “ dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan dan manajerial Pramuka Penegak dan Pandega terutama bagi mereka yang berkesempatan mendapatkan pembinaan dalam wadah dewan kerja. Hadir dalam acara tersebut Kak Joko Mursitho Kapusdiklatnas Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang didampingi oleh kak Susi Yuliati.
Dalam kesempatan tersebut Ka Kwarnas menyampaikan materi tentang kebijakan Kwarnas dalam pembinaan T/D dan Dewan Kerja. Kak azrul juga mengingatkan kepada seluruh peserta yang mengikuti KPDK Nasional 2013 “ sebagai wadah bina yang bertanggung jawab mengelola kegiatan dan pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega, anggota dewan kerja dituntut untuk memiliki pengetahuan dan kepemimpinan dan manajerial, untuk tujuan bina satuan pada khususnya dan bina masyarakat pada umumnya sesuai dengan tema Be a better rover”.
Sementara itu Ketua Sangga Kerja, Kurniawan mengatakan “ kegiatan KPDK nasional ini berlangsung dari tanggal 7-8 Oktober 2013 yang diikuti oleh rekan-rekan anggota Dewan Kerja Daerah dan Cabang berjumlah 27 orang yang terdiri 18 peserta putera dan 9 peserta putri, yang seharusnya diikuti oleh 33 Kwarda namun ada 12 Kwarda yang tidak mengirimkan peserta diantaranya Kwarda Sulawesi Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Maluku, Kalimantan Timur, D.I Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Papua dan Papua Barat”.
Selama pelatihan para peserta mendapatkan materi yang disampaikan Perwakilan Andalan Nasional, unsure cendikiawan dan praktisi serta unsur Dewan Kerja Nasional yang berkaitan dengan kepemimpinan, penguatan karakter, pengetahuan dan keterampilan kepramukaan, kebijakan Gerakan Pramuka Nasional, Keterampilan Manajemen yang dilakukan secara Outdoor dalam bentuk Outbone, Pengembangan diri, manajemen dan materi wawasan yang ditata dalam satu kurikulum pelatihan.

(Humas / foto : Yd)

Senin, 09 September 2013

Makna di Balik Upacara Adat Pembukaan KPN ke-4 2013


791294_2.JPG

Dengan memakai kostum tradisional nusantara, seluruh perwakilan peserta Karang Pamitran Tingkat Nasional Tahun 2013 (KPN 2013) yang mewakili setiap 33 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka se-Indonesia melakukan prosesi upacara adat penancapan kapak pada upacara pembukaan KPN 2013 ke-4 tahun 2013. Acara berlangsung tanggal 9 September 2013 ini dilaksanakan di lapangan Kempi I, Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta.
Sebelumnya upacara pembukaan yang dipimpin langsung Ketua Kwartir Nasional (Ka Kwarnas) Gerakan Pramuka, Kak Azrul Azwar tersebut, didahului dengan penampilan rampag bedug dari sanggar kesenian “Harum Sari” Kwarda Banten.”
Makna dibalik upacara adat Karang Pamitran ini, merupakan simbolisasi yang diadopsi dari nuansa sumpah Palapanya Patih Gajah Mada, kerajaan Majapahit yang pada waktu itu sempat bersumpah ingin menyatukan seluruh nusantara menjadi satu kesatuan melalui sumpah palapanya.
Saat ini kita juga mempunyai janji sebagai pembina pramuka yaitu Iklas Bakti Bina Bangsa Berbudi Bawalaksana, karena itu, kegiatan ini sangat bagus sekali untuk diselenggarakan dimana para pembina dari seluruh Indonesia berkumpul untuk saling bertukar pikiran, metode, dan pengalaman dalam membina di lapangan, ungkap Kak Dr. Susi Yuliati, M.Sc, Wakil Ketua Pelaksana KPN 2013.
Menurut Kak Susi, panggilan akrab Susi Yuliati, “setiap kesulitan yang mereka hadapi bisa kita tampung dan kita bisa mengatasinya bersama-sama”.
Selanjutnya saat ditanya mengenai gerak dan lagu dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Kak Susi menambahkan, gerak dan lagu dari NTT yang ditampilkan pada upacara pembukaan merupakan cerminan dari rasa kegembiraan dan kebersamaan dan gerak serta lagunya sangat mudah dilakukan dan saat ini diharapkan semua peserta ikut serta. Termasuk alat musik tradisional Sasando dari NTT yang dipersembahkan kepada Ka Kwarnas, tujuannya tidak lain untuk menyambut penyelenggaraan Munas Gerakan Pramuka 2013 yang rencananya akan digelar di bulan Desember 2013 mendatang di NTT.
Sementara itu, Ayang Wulandari, salah satu pengisi acara kesenian dari Sanggar Harum Sari mengungkapkan kebanggaan dirinya karena bisa tampil dalam kegiatan pramuka tngkat nasional.  Ia berharap kesenian tradisional asal Pandeglang Banten ini dapat diterima baik oleh para peserta dari seluruh Indonesia.
Selain itu, dua perwakilan peserta putri asal kota Monohon Manado Kak Ajeng dan kak Katrin menyatakan kegembiraannya bisa mengikuti kegiatan KPN 2013 dan bangga dengan penampilan upacara adat yang dibawakan para peserta.
Setidaknya upacara adat ini mengingatkan kembali tentang sejarah patih Gajah Mada yang mampu menyatukan nusantara dengan sumpah palapanya, dan diharapkan pramuka juga bisa kembali giat dilaksanakan di daerah masing-masing,” ucap kak Ajeng yang juga berprofesi sebagai guru PLB.
Usai upacara pembukaan, peserta diajak menari bersama dengan alunan music daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), Gelu Famire. Tim Humas KPN 2013 (B-TP)

Pemerintahan KPN 2013 Bertemu Dengan Pinkon Daerah


229327_1.JPG

Jakarta (9/9) Wakil Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Prof. Dr. Jana T. Anggadiredja, M.Sc, Apt memimpin langsung Rapat Koordinasi Pimpinan Kontingen Daerah pada minggu malam (8/9) di Aula Dewi Sartika, Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta.
           Mengawali forum koordinasi itu, pemerintahan Karang Pamitran Tingkat Nasional Tahun 2013 (KPN 2013) yaitu pimpinan Kwartir Daerah (Kwarda), pimpinan Kwartir Cabang (Kwarcab), pimpinan Kwartir Ranting (Kwarran), dan pimpinan Bidang-Bidang KPN 2013 diperkenalkan kepada para pimpinan kontingen dari 33 Kwartir Daerah se-Indonesia.
Rapat yang diwarnai suasana penuh keakraban itu, Penangungjawab KPN 2013 menyatakan bahwa kegiatan Karang Pamitran ini menjadi penting untuk dilaksanakan karena Gerakan Pramuka saat ini mulai dilirik kembali baik oleh pemerintah dan  berbagai elemen masyarakat.”
Menurut Kak Jana, sapaan Jana T. Anggadiredja, Karang Pamitran Tingkat Nasional ini merupakan Karang Pamitran ke empat setelah kegiatan pertama kali pada tahun 1983 di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta, dan saat ini pramuka sedang dilirik dan dipercaya kembali oleh pemerintah dan berbagai lemen masyarakat.
“KPN 2013 ini menjadi momentum penting untuk mensukseskan pendidikan kepramukaan di tanah air,” ujar kak Jana.
Kak Jana mengatakan bahwa ada dua hal pokok agar kepramukaan sebagai sarana pendidikan kader-kader bangsa yang berkarakter dapat berjalan sukses diantaranya; di satuan pendidikan untuk peserta didik yaitu di gugus depan dan untuk anggota pramuka dewasa di pusat pendidikan dan latihan, jadi disitulah proses pendidikan kepramukaan dapat berjalan sukses.
“Intinya kalau pembina pramuka berkualitas maka secara otomatis peserta didiknya juga berkualitas, jadi kita manfaatkan KPN 2013 ini sebagai contoh untuk dilaksanakan di daerah masing-masing,” ungkap kak Jana.
Kak Jana menambahkan, perubahan program pendidikan kepramukaan yang baru ini, semoga dapat diselesaikan pada kegiatan KPN 2013 ini.
Sementara itu, Kak Joko Mursito selaku Ketua Pelaksana KPN 2013 berharap hasil dari KPN 2013 ini dapat diterapkan dengan baik dan dapat diterima oleh peserta didik.
“Jadi Karang Pamitran ini sama dengan jamborenya para pembina pramuka, tujuannya mereka bertemu dan berbagi pengalaman ketika mereka melaksanakan kurikulum kepramukaan. Mereka mempraktekkan dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari pendidikan kepramukaan baik mahir dasar maupun mahir lanjutan di gugus depan” tegas Kak Joko Murshito. Tim Humas KPN 2013 (B-TP)

Penanggungjawab KPN 2013: KPN 2013 Siap Digelar


969087_1.JPG

Jakarta (8/9), Penanggungjawab kegiatan Karang Pamitran Tingkat Nasional Tahun 2013 atau disingkat KPN 2013, Prof. Dr. Jana T. Anggadiredja mengatakan bahwa secara teknis persiapan pelaksanaan KPN 2013 sudah rampung dan siap untuk dilaksanakan, termasuk pelaksanaan upacara pembukaan yang akan digelar Senin pagi (9/9). Konfirmasi terakhir, Menko Kesra telah menyatakan siap dan berkenan membuka KPN 2013 di Lapangan Perkemahan Puteri I, Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta.
Selain kesiapan acara pembukaan, ujar Waka Kwarnas Bidang Pendidikan & Penelitian, Kak. Prof. Dr. Jana T. Anggadiredja yang akrab disapa Kak Jana, kegiatan KPN yang akan berlangsung selama sepekan, 9-14 September 2013 di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta meliputi materi gelang ajar yang akan diberikan kepada para Pembina Pramuka Mahir Siaga, Pembina Pramuka Mahir Penggalang, dan Pembina Pramuka Mahir Penegak/Pandega disamping kegiatan lainnya.
Pertemuan para Pembina Pramuka setanah air yang mengusung tema “ Pembina Pramuka Berkualitas untuk Kader Pemimpin Bangsa “ ini bakal di ikuti oleh sekitar 4.000 orang Pembina Pramuka dari Kwartir Cabang seluruh Indonesia.  

Sanggar Kesenian Harum Sari Akan Meriahkan Pembukaan KPN 2013


512256_1.JPG

Jakarta (8/9) salah satu pengisi acara kesenian yang akan tampil dalam Pembukaan Karang Pamitran Tingkat Nasional Tahun 2013 (KPN 2013) adalah Sanggar Tari Harum Sari. Mereka yang beranggotakan 12 siswa-siswi dari SMK dan SMU yang ada diwilayah Cikondang Kabupaten Pandeglang Banten. Dalam sesi Gladi Bersih yang berlangsung Lapangan Perkemahan Putri I Bumi Perkemahan Cibubur, mereka tampil apik. 
Endang Suhendar Pimpinan Sanggar Harum sari mengatakan bahwa anak didiknya akan membawakan sebuah kesenian tradisional yaitu Rampak Bedug, Sebuah kesenian yang berawal dari kegiatan yang  biasa dilakukan oleh masyarakat Pandeglang ketika Bulan Ramadhan tiba atau saat Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. 
Rampak Bedug dikemas pertama kali sekitar tahun 1970 dengan menyisipkan berbagai macam inovasi sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Prestasi terbaik Sanggar Kesenian Harum Sari adalah mendapat predikat juara 1 Tingkat Nasional pada tahun 1984 mewakili Provinsi Jawa Barat dan Juara 1 L2SN Tingkat SMK  Nasional pada tahun 2013. 
Senin pagi (9/9) Menko Kesra RI, Agung Laksono dijadwalkan membuka secara resmi kegiatan Pertemuan Para Pembina Pramuka setanah air. Tim Humas KPN 2013 (YS)

Kak Joko Murshito Sambut Kedatangan Peserta KPN


504716_3.JPG


Jakarta (8/9) Ketua Pelaksana KPN 2013 Kak Joko Mursito Menyambut hangat antusias kedatangan para pembina pramuka dari seluruh tanah air atau Peserta KPN yang akan mengikuti kegiatan Perkemahan yang berlangsung tanggal 9-14 September 2013. Kegiatan dilaksanakan di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur, Jakarta Timur.   
Kepala Pusdiklatnas ini mengatakan “Kegiatan-kegiatan dalam Karang Pamitran Tahun 2013 diarahkan untuk peningkatan kualitas pembina pramuka mahir dalam membina satuan melalui berbagi pengalaman, pengetahuan, keterampilan, dan wawasan”,  
Pernyataan tersebut diungkapkannya disela-sela pendaftaran Ulang Peserta KPN bertempat di Aula Dasa Darma, Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta. 
Kegiatan yang dilaksanakan selama sepekan ini meliputi kegiatan umum (ibadah, upacara, dan olahraga), kegiatan inti (latihan dalam golongan, outdoor activities, seni budaya), kegiatan pelengkap (sertifikat tenaga pendidik, sosialisasi UU Gerakan Pramuka, akreditasi satuan pendidikan), serta kegiatan wawasan (perlindungan anak, narkoba, lingkungan hidup, anti korupsi). Tim Humas KPN 2013  (YS)   

Selamat Datang Peserta KPN 2013

759960_1.a.JPG 
Jakarta (8/9) Minggu pagi peserta Karang Pamitran Tingkat Nasional Tahun 2013 atau disingkat KPN 2013 dari seluruh penjuru Nusantara sudah mulai memadati Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur.
Seperti yang terpantau di Aula Dasa Darma, sejak pagi Mereka rela antri untuk melakukan registrasi pendaftaran ulang yang secara resmi dibuka sekitar pukul 10.00 WIB. Memang sesuai jadwal pada hari Minggu (8/9) ini panitia melayani pendaftaran atau registrasi ulang kepada seluruh peserta KPN 2013.
KPN yang dijadwalkan dibuka secara resmi oleh Menko Kesra RI, Agung Laksono pada Senin pagi (9/9) di Lapangan Perkemahan Puteri I, Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta ini berlangsung 9-14 September 2014.
Selama sepekan, Pertemuan Pembina Pramuka se-Indonesia ini melakukan kegiatan dalam bentuk perkemahan, gelang ajar, lokakarya, dan ceramah umum. KPN 2013 mengangkat tema “Pembina Pramuka Berkualitas Untuk Kader Pemimpin Masa Depan diikuti oleh Pembina Pramuka Mahir Siaga, Pembina Pramuka Mahir Penggalang, dan  Pembina Pramuka Mahir  Penegak/Pandega. 
 Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, MPH mengatakan bahwa seiring dengan perubahan dan perkembangan Jaman, Modernisasi seperti saat ini sangatlah penting, setidaknya Pramuka memandang perlu merefresh atau menyegarkan bentuk pengetahuan keterampilan pembina pramuka, karena sudah hampir 17 tahun kegiatan pertemuan para Pembina Pramuka atau lebih dikenal dengan Karang Pamitran secara nasional baru dilaksanakan kembali tahun 2013, dan berharap akan mendapatkan pembina-pembina yang berkualitas untuk mengoptimalkan kemajuan Gugus depan didaerahnya masing-masing. Semoga. Tim Humas KPN 2013  (YS)  

Selasa, 13 Agustus 2013

Kwarnas ikuti Apel Siaga Kesehatan Jelang Mudik Lebaran



133161_Untitled.jpg

Wamenkes.Prof.dr Ali Ghufron Mukti, M.Sc, PhD Berbincang dengan dr. Evi dan staf kwarnas saat Meninjau kesiapan Apel Siaga Kesehatan Jelang Mudik lebaran (25/7). Di Halaman Kantor Kemenkes.
Mudik Lebaran merupakan tradisi masyarakat Indonesia yang melibatkan jutaan orang dan setiap tahun cenderung mengalami peningkatan. Kondisi ini tentunya dapat mengakibatkan dampak dan ekonomi yang besar. Mengutip data Kementerian Perhubungan RI, jumlah pemudik diperkirakan tahun 2013 ini meningkat dari 17.326.060 (2012),  menjadi 18 juta jiwa lebih.
Menghadapi arus mudik lebaran, peran jajaran lintas sekor di tingkat pusat dan jajaran pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota, beserta seluruh lapisan masyarakat termasuk dunia usaha untuk mendukung langkah-langkah pelaksanaan pelayanan kesehatan selama arus mudik sangat diperlukan.
Demikian pernyataan Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof.dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, PhD, selaku Inspektur Apel Siaga Pelayanan Kesehatan Mudik Lebaran di Halaman Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta (25/7).
Apel Siaga Pelayanan Kesehatan Mudik Lebaran diikuti oleh sekitar 250 personil Tim Kesehatan yang terdiri dari lintas program di Kementerian Kesehatan serta lintas sektor seperti PMI, Jasa Rahardja, TNI/Polri, Kwarnas Gerakan Pramuka, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota se-DKI Jakarta, perwakilan organisasi masyarakat, perwakilan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemenkes di sekitar jalur mudik. Mereka semua menyiagakan ambulance dan para medisnya untuk acara apel tersebut.
Hadir pada apel tersebut Kak Kodrat Pramudho, Waka Kwarnas Bidang Humas dan Informatika dan Kak Joedyaningsih, Sesjen Kwarnas, serta 5 orang utusan Kwarnas sebagai peseta apel terdiri dari  Staf Kwarnas dan.Saka Bakti Husada
“Peranan Gerakan Pramuka sangat penting dan strategis dalam membantu petugas kesehatan dengan mengerahkan Anggota Pramuka Saka Bakti Husada di terminal, stasiun, bandara dan pelabuhan, yang membuka Pos Kesehatan di lokasi tersebut,” ujar Kak Kodrat. “Kwarnas baru tahun ini diikutsertakan pada apel siaga kesehatan di Kemenkes, namun setiap tahun keterlibatan anggota Gerakan Pramuka sudah ada dalam membantu petugas mudik melalui Karya Bakti Lebaran atau Pramuka Peduli lebaran,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut Prof. Ghufron menyampaikan 9 pesan bagi Jajaran Tim Kesehatan menghadapi arus mudik lebaran, yaitu :
Pertama, menyiagakan Puskesmas dan Rumah Sakit (RS) yang berada di jalur mudik lebaran melalui penyiapan tenaga dan logistik berupa paket obat, leaflet, spanduk, standing banner, identitas petugas, peta mudik lebaran, buku informasi fasilitas kesehatan yang akan didistribusikan di pos-pos kesehatan di lokasi-lokasi rawan kemacetan dan rawan kecelakaan.
Kedua, menyediakan pos kesehatan lapangan pada jalur mudik lebaran terutama di daerah rawan kecelakaan dan rawan kemacetan.
Ketiga, menyiagakan pos kesehatan di pelabuhan , bandara, dan pos lintas darat agar mampu menangani kegawatdaruratan, KLB dan masalah kesehatan akibat melonjaknya pemudik.
Keempat, mengintensifkan sistem kewaspadaan melalui pengumpulan data-data penyakit yang harus dipantau selama 24 jam selama masa periode arus mudik. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya penyakit menular potensial KLB.
Kelima, melakukan pemeriksaan faktor risiko kecelakaan pada pengemudi bus yang mencakup pemeriksaan tekanan darah, amfetamin, alkohol dan guladarah sewaktu.
Keenam, melakukan pemeriksaan makanan-minuman dan pemeriksaan sanitasi tempat-tempat umum, seperti terminal, stasiun, pelabuhan dan rest area.
Ketujuh, menyampaikan pesan-pesan “mudik sehat” melalui media cetak dan media elektronik, khususnya pengemudi dan pemudik.
Kedelapan, menyiagakan layanan informasi melalui “Halo Kemenkes” di nomor telepon : (koe local) 500567.
Kesembilan, meningkatkan jejaring kemitraan antara jajaran lintas sector di tingkat pusat dan daerah beserta seluruh lapisan masyarakat. (ynt)

Minggu Pagi (4/8) Kwarnas Canangkan Aksi Pramuka Peduli Lebaran 1434 H



626325_1.JPG

Jakarta (31/7), Seperti tahun sebelumnya, menjelang lebaran pemerintah disibukkan dengan pelayanan arus mudik yang luar biasa padatnya. Walaupun semua persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari akan tetapi fenomena sosial tahunan ini tetap menjadi pandangan tersendiri yang perlu mendapat perhatian lebih dari semua pihak. Kelancaran arus mudik dengan segala keruwetan tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah semata yang dalam hal ini Departemen Perhubungan RI, tapi juga merupakan tanggungjawab seluruh komponen masyarakat, termasuk anggota Gerakan Pramuka.
Kegiatan Aksi Pramuka Peduli yang bertajuk “Karya Bakti Lebaran 1434 H”,ini merupakan tradisi tahunan yang dilakukan Gerakan Pramuka seluruh Indonesia. Kwarnas Gerakan Pramuka beserta jajarannya mengerahkan anggota Pramuka Penegak dan Pandega dan mereka ditempatkan diberbagai terminal-terminal/stasiun-stasiun dan pelabuhan guna membantu kelancaran arus mudik lebaran. Tidak sedikit pula anggota Gerakan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di bawah binaan Satuan Karya (SAKA) Bhayangkara bergabung dengan anggota Kepolisian Republik Indonesia, membantu polisi mengatur arus lalu lintas yang mengalami kemacetan.
Untuk itulah direncanakan pada Minggu pagi, 4 Agustus 2013 akan dilaksanakan Pencanangan Aksi Pramuka Peduli/Karya Bakti Lebaran 1434 oleh Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang Kepramukan dan Saka, Hatta, Sy mewakili Ketua Kwarnas. Kegiatan yang dipusatkan di Terminal Terpadu Merak, Banten ini jajaran pimpinan Kwarda Gerakan Pramuka Banten dan Kwarcab Gerakan Pramuka Cilegon.
Selain itu Kwartir Nasional Gerakan Pramuka didukung oleh berbagai pihak, seperti Yayasan Dompet Dhuafa, DNIKS, DAITV, IRSI mendirikan posko gabungan diberbagai titik strategis guna membantu kelancaran arus mudik. Posko gabungan yang mengangkat tema “Wujudkan Bangsa Yang Berkarakter dan Bermartabat Melalui Gerakan Pramuka” ini tersebar diseluruh Indonesia dengan lokasi kegiatan di daerah pelabuhan penyebrangan, terminal dan lain sebagainya.
Kegiatan “Aksi Pramuka Peduli Lebaran” sebagai wujud nyata kepedulian Gerakan Pramuka terhadap fenomena sosial tahunan ini telah dilaksanakan sejak tahun 1988. Kegiatan ini, di samping menunjukkan kepedulian sekaligus dapat menimba pengetahuan dan pengalaman dalam mengatasi problem yang timbul di tengah masyarakat.
Adapun tugas pokoknya adalah membantu petugas terminal Bus/Stasiun KA dan Terminal Laut, dalam memberikan pelayanan terhadap kelancaran antrian tiket; memandu calon penumpang untuk menuju kendaraan sesuai tujuan; membantu petugas demi terciptanya ketertiban umum, keamanan dan kebersihan lingkungan; memandu calon penumpang ke arah tempat-tempat ibadah, MCK dan tempat-tempat penting lainnya, membantu memberikan pelayanan kesehatan awal (P3K), terhadap para calon penumpang yang membutuhkan; membantu para manula/jompo/ penyandang cacat mengangkut barang bawaannya.
Dalam acara pencanangan ini direncanakan menyerahkan bingkisan lebaran kepada anak yatim/dhuafa, petugas kebersihan. Acara kemudian dilanjutkan peninjauan dan bertatap muka dengan calon menumpang.

Pembukaan Jota Nas Ke-73 dan Joti Nas Ke-31

98200_pembukaan jota-joti 2013.jpg

Cibubur (2/8), Kak Jana Anggadiredja selaku Waka Kwarnas Bidang Pendidikan dan Penelitian membuka secara resmi Jamboree On The Air (JOTA) Nasional Ke-73 dan Jamboree On The Internet (JOTI) Nasional Ke-31 serta Berpartisipasi 9th Asia Pasific Regional Air / Internet Jamboree pada hari jumat, 2 agustus 2013 pukul 16.00 WIB di Statiun Induk Kwarnas Gerakan Pramuka, Pusdiklatnas-Cibubur.
Dalam sambutannya Kak Jana menyampaikan Bahwa “partisipasi peserta harus ditingkatkan lagi dari tahun ke tahun agar ajang JOTA-JOTI bisa betul-betul menjadi tempat latihan kakak-kakak  Pramuka  penegak dan pandega khususnya dan kakak-kakak pembina atau para andalan yang mempunyai hobi dalam kegiatan ini. Sebetulnya ini bukan hanya menyalurkan hobi tapi merupakan proses pendidikan, proses pembelajaran di Gerakan Pramuka”. 
“Saya pun berharap adik-adik Pramuka penegak dan pendega baik putra maupun putri untuk terus melakukan aktivitas dengan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki oleh Kwarnas, kwarda, dan kwarcab untuk tetap melakukan aktivitas-aktivitas berhubungan, berkomunikasi, beriteraksi dengan temen-temen di daerah maupun di cabang  melalui kegiaatan JOTA-JOTI ini”. Ungkap Kak Jana  
Sambutan lain yang disampaikan oleh Kak Bambang selaku perwakilan Orari Pusat mengatakan bahwa “Kegiatan ini akan mungkin sangat bermanfaat karena saling mengenal tata cara berkomunikasi melalui radio komunikasi , menambah wawasan dan pertemanan dengan para anggota pramuka seluruh Indonesia”.
Setelah acara pembukaan selesai dilaksanakan Kak Jana Selaku Pembina Upacara didampingi oleh Kak Adi Pamungkas, Kak Susi Yuliati, Dewan Kerja Nasional, dan Orari Pusat melakukan QSO Perdana dengan Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur dan  JOTI perdana dengan kwarda Gerakan Pramuka Jawa Tengah dengan program MiRC dan Skype.
Selama 3 (tiga) hari peserta yang hadir akan diberikan materi pembekalan mengenai JOTA, antara lain perkenalan alat radio komunikasi, tata cara berkomunikasi, dan lain-lain. Sedangkan dalam kegiatan JOTI peserta diberikan salah satu materi komunikasi atau biasa disebut media social/ jejaring sosial,yaitu aplikasi miRC. Walaupun secara perkembangan teknologi informasi sekarang ini sudah banyak media-media aplikasi lainnya yang lebih canggih bahkan temen kita yang diajak komunikasi dapat terlihat secara langsung, misalnya Skype, Yahoo Messenger, WhatsApp, dan lain-lain. (Hd)
 [Text dan Foto: Humas Kwarnas]

Kamis, 01 Agustus 2013

Two national camps aim for appreciation of agriculture and special needs


Two national Scout camps were held in Indonesia recently. First, the National Community Service Camp for the Agriculture Special Unit of Rover and Senior Rover. This camp was held in West Sumatra Province from 25 to 30 June 2013.
The Indonesian Minister of Agriculture, Ir. H. Suswono, opened the camp in front of more 1,200 Rovers and Senior Rovers who came all the way from 33 provinces of Indonesia.
Indonesia is known as an agriculture country, and through this camp, Minister Suswono expressed hope that many young people would learn to appreciate farming and fisheries, even though many people nowadays tend to shy away from agriculture. This camp, said the Minister, “can be create a momentum to develop young farmers in Indonesia”. With Indonesia’s goal for food self-sufficiency, this move is to create a cadre of young movers for agricultural development. Participants of this community camp learned about the many aspects of agriculture and new technologies for farming and fishing.
"The seriousness of fostering this special unit in the past has produced many young cadres in agriculture area”, he added. The Minister was accompanied by Chief Commissioner of Gerakan Pramuka, Prof.Dr. Azrul Azwar, and Deputy Governor of West Sumatra who is also the Chairman of Gerakan Pramuka in West Sumatera Province.
The other national Scout camp was held at Cibubur Scout Camp, from 30 June to 5 July 2013. More than 600 Scouts with special needs from many provinces in Indonesia participated in the camp. Officially opened by the Chief Commissioner of Gerakan Pramuka, Prof. Dr. Azrul Azwar, the camp attracted many young people with special needs.
Once referred to as “children with disabilities”, the term has changed to “children with special needs” to respect their dignity and equality with other children.
-- Berthold Sinaulan, APR Honorary Correspondent, Gerakan Pramuka, Indonesia

Rabu, 17 Juli 2013

Pelantikan Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional Pergantian Antar Waktu Masa Bakti 2011-2016


298958_3.JPG

Jakarta (17/7), Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bersama Menteri Kesehatan RI selaku Majelis Pembimbing Saka Bakti Husada Tingkat Nasional melantik/mengukuhkan dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS selaku ketua Umum Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional Pergantian Antar Waktu Masa Bakti 2011-2016
Pengukuhan ini dilakukan oleh Pelaksana Harian Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kak Amaroso Katamasi selaku Waka Kwarnas Gerakan Pramka Bidang Organisasi dan Kerjasama di Auditorium Prof. G. Siwabessy, Kementrian Kesehatan RI, Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta.
Setelah rangkaian kegiatan pengukuhan Pimpinan dan anggota saka Bakti Husada Tingkat Nasional yang baru ditampilkan juga acara hiburan berupa persembahan atraksi Pramuka Saka Bahti Husada antara lain Sosio drama Saka Bakti Husada dengan judul “akibat pergaulan bebas” oleh anggota Pramuka Saka Bakti Husada Kwarcab Jakarta Timur, Smaphore oleh Gudep Dhanapala SMPN 76 dan memainkan alat musik tradisional “angklung” oleh Saka Bakti Husada Kwarcab Gerakan Pramuka Cianjur.(Hd)
[Sumber berita: Humas Kwarnas]

Jumat, 05 Juli 2013

Konda Sumbar dan Jawa Timur Raih Predikat Tergiat di PPLB Nasional 2013


581335_1.jpg

Jakarta, Jum’at pagi (5/7) Pertemuan Pramuka Luar Biasa Tingkat Nasional Tahun 2013 atau disingkat PPLB Nasional 2013 yang digelar selama 6 hari oleh Gerakan Pramuka akhirnya ditutup. Panitia PPLB Nasional 2013 menetapkan Kontingen Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Barat bagian putera dan Kontingen Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur bagian puteri meraih predikat tergiat.
Sementara untuk kebersihan lingkungan dan kerapian kemah, Kontingen Daerah Gerakan Pramuka Daerah D.I. Yogyakarta bagian putera dan Kontingen Daerah Gerakan Pramuka Riau bagian puteri meraih predikat terbersih.
PPLB Nasional yang berlangsung selama sepekan, 30 Juni –  5 Juli 2013 telah  melakukan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta, ditambah dengan kegiatan wisata budaya dan karnaval di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Wakil Ketua Kwartirt  Nasional Gerakan Pramuka Bidang Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana, Marsdya TNI (Purn) Eris Herryanto Jum’at pagi (5/7) menutup secara resmi PPLB Nasional yang berlangsung 5 tahun sekali.  Acara berlangsung di Lapangan Perkemahan Puteri (Kempi) I, Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur.
Kegiatan yang mengangkat tema Bertakwa, Mandiri, Peduli, dan Berprestasi ini, melibatkan Pramuka berkebutuhan khusus dari 16 Kwartir Daerah Gerakan Pramuka dengan jumlah 787 orang, terdiri dari Pramuka Penggalang berkebutuhan khusus, pimpinan kontingen, pembina pendamping dan dokter kontingen. Peserta PPLB Nasional adalah anggota Gerakan Pramuka berkebutuhan khusus golongan A (Tunanetra), golongan B (Tunarungu), golongan C (Tunagrahita), golongan D (Tunadaksa), dan golongan E (Tunalaras)
Selama sepekan, mereka yang berkebutuhan khusus hidup dalam perkemahan yang mungkin belum pernah mereka lakukan selama ini apalagi hidup bersama  dengan teman-teman sebaya se-tanah air. PPLB Nasional telah memberikan mereka pengalaman, pengetahuan dengan hidup bertakwa, mandiri, peduli, dan berprestasi.
Lasuwardi atau akrab di panggil Adi dari golongan Tunadaksa ini sangat bangga mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan PPLB Nasional yang selama ini belum terlintas dalam pikirannya.
Anak kedua dari tiga bersaudara kelahiran Tubelo, Halmahera Utara, Maluku Utara ini sangat senang. “wah pengalaman luar biasa”, ungkapnya singkat.

Rabu, 03 Juli 2013

Kegiatan Hari ke-4 PPLB Nasional 2013


509145_1.JPG

Salam Pramuka

Hujan yang mengguyur Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, tidak menyurutkan adik-adik Pramuka luar biasa/Pramuka Berkebutuhan Khusus. Berawal dari kegiatan Senan Pagi, menjelang pukul 08.00, adik-adik peserta PPLB Nasional 2013 berkumpul di lapangan utama Kempi II, Cibubur, Jakarta.

Memasuki hari ke-4 (3/7) kegiatan PPLB Nasional 2013 ada 3 kegiatan besar yang harus diikuti peserta hingga malam nanti. Ketiga kegiatan tersebut adalah
1. Pukul 08.00 - 12.00 melakukan kegiatan PENJELAJAHAN
2. Puklul 14.00 - 15.00 melakukan kegiatan BAKTI MASYARAKAT
3. Pukul 19.00 - 21.30 melakukan kegiatan PENTAS SENI

Semoga kegiatan berjalan lancar....amin

Selasa, 02 Juli 2013

Iptek Khusus Batik Celup cara sederhana mengembangkan Seni batik Di Nusantara.


228104_1.jpg

Jakarta (2/7), Seluruh Peserta yang mengikuti Pertemuan Pramuka Luar Biasa (PPLB Nas) 2013 atau anak berkebutuhan khusus, Mereka sama saja dengan anak-anak normal yang pada intinya mereka harus bekerja dan bisa hidup mandiri dan berbaur bersama masyarakat walaupun dengan IQ dibawah Normal. Hal tersebut disampaikan oleh Kak Narno Panitia PPLB Nasional 2013 yang ditemui Team Jurnal disela-sela Kegiatan Iptek Khusus yaitu membuat Batik Celup yang diikuti oleh peserta golongan C atau Tunagrahita. Diharapkan para peserta mendapatkan pengalaman dari apa yang mereka peroleh dalam kegiatan PPLB Nasional ini. Salah satunya adalah dapat dan bisa mengembangkan beragam corak batik sesuai dengan daerah Kontingen masing-masing. Pembuatan batik Celup merupakan cara sederhana untuk terus dikembangkan agar bisa menjadi tumpuan dimasa yang akan datang.
Sementara itu  Kak Sisilia,  Pindamping perwakilan dari SLB YPAC Mamalayang Manado Provinsi Sulawesi Utara. Kak Sisilia menambahkan bahwa SLB YPAC Mamalayang yang sudah 4 kali mengikuti kegiatan PPLB Tingkat Nasional. Walaupun mereka adalah anak berkebutuhan khusus, mereka sangat bangga dan bukan  menjadi kendala untuk mengikuti kegiatan 5 tahunan Gerakan Pramuka. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan akan semakin memperkaya khasanah kekayaan di Nusantara terutama Batik, kalau dahulu batik hanya terdapat di Pulau Jawa tetapi sekarang di Sulawesi Utara tepatnya daerah Belang ada batik yang mereka sebut dengan Batik Kain Bentenan.
[Sumber: Text & Foto: Yudhi/Mahali]

Harapan Kakwarnas Untuk PPLB Nasional 2013


2349_22.JPG

Seperti kegiatan pada umumnya, kegiatan Pertemuan Pramuka Luar Biasa atau yang berkebutuhan Khusus Tingkat Nasional kali ini tentunya punya harapan. Nah kakak-kakak, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Prof. Dr. H. Azrul Azwar, M.P.H menekankan beberapa poin penting untuk kita semua, agar PPLB Nasional 2013 ini sukses dan sesuai harapan.
Harapan yang disampaikan Kakwarnas yakni berpesan kepada adik-adik sekalian, ikutilah seluruh permainan dan keterampilan ini karena semua ini baik buat adik-adik sekalian.
Dikatakan Kak Azrul Azwar, Sasaran yang ingin kita capai tidak hanya anak-anak yang berbadan normal  tapi lebih dari pada itu anak-anak kita yang dalam keadaan luar biasa atau berkebutuhan khusus. Karena justru yang kita tahu bersama anak-anak yang berkebutuhan khusus ini lebih mementingkan, lebih memerlukan uluran tangan dan dukungan kita semua. Sehingga dengan keterbatasan yang dimiliki tidak hanya dapat membantu kehidupan diri sendiri tapi juga kehidupan keluarga bahkan masyarakat.
Untuk itu tutur Kak Azrul Azwar ada 2 (dua) hal yang perlu kita lakukan, pertama,  berusaha untuk meningkatkan organisasi yang kita miliki dengan memperbanyak kegiatan-kegiatan konseling yang mesti kita lakukan pada generasi  muda. Kedua, yang terpenting adalah  melakukan berbagai pencegahan sehingga kaum muda kita tidak mendapatkan masalah-masalah sebagaimana yang tidak kita harapkan.
Melalui Pramuka Luar Biasa, perkemahan yang kita laksanakan selama sepekan (30 Juni – 5 Juli 2013) di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta,  adik-adik akan diperkenalkan beberapa hal yang bisa diperhatikan sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan yang dapat memberatkan, dapat kita atasi dengan sebaik-baiknya. Sd.