Jumat, 25 November 2011

Pramuka Jabar Ujung Tombak BNP

Sekitar 100 anggota Pramuka terdiri dari Pembina dan Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) se- Jawa Barat mengikuti Penyuluhan Sadar Narkoba yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jawa Barat dan Kwartir Daerah ( Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat, di Aula Bumi Kitri Pramuka, Jl. Cikutra 276 A, Kamis (25/11). Dalam sambutan pembukaan Wakil Gubernur Jawa Barat Efendi Yusuf ( Dede Yusuf) yang juga selaku Ketua BNP Prov. Jabar menginginkan agar program sosialisasi BNP Jabar tidak dilaksanakan oleh pihak kepolisian saja. Tapi, semua elemen masyarakat termasuk Pramuka,” Saat inilah Pramuka Jawa Barat harus menjadi ujung tombak BNP Jabar dalam rangka mensosialisasikan program-program BNP khususnya di lingkungan pramuka sendiri dan upaya ini tidak berhenti sampai saat ini, nantinya akan diadakan pula pelatihan lanjutan agar pemahaman tentang BNP lebih baik lagi,” ujar Dede yang juga menjabat selaku Ka Kwarda Jabar.
Kegiatan bertema “ Penyuluhan Sadar Narkoba Kepada Kalangan Pelajar, Pemuda, Mahasiswa, dan Masyarakat Umum” ini diisi para pemateri yang diantaranya ; Kanit Serse Narkoba Polda Jabar Kompol. Susiana Suganda, perwakilan RSJ Prov. Jabar dr. Safari Soma,SP.K.J., dan perwakilan STKS Bandung Drs. Rosyikin Suganda MSi.
Pada akhir acara, Kepala Bidang Pencegahan BNP Jabar H. Keiyo Sukarya,SH,MSi., menyatakan agar bukan hanya pemerintah dan polisi saja yang melaksanakan sosialisasi tapi, program sosialisasi dan penyuluhan ini dilakukan pula oleh semua elemen masyarakat dan dunia usaha,” BNP Jabar baru berdiri 2 tahun, diharapkan semua elemen baik pemerintah, swasta dan masyarakat harus turut berperan dan ikut peduli terhadap program ini jangan sampai nantinya terdengar berita keluarga kita yang malah menjadi korban dari penyalahgunaan narkoba,” kata Keiyo yang sekaligus menutup acara.
Ditempat terpisah, Vici Safari selaku Pin Saka Bhakti Husada Kwarcab Kota Bandung dan Iyan Suherman selaku Ancuwil Bojonegara sama-sama mengharapkan agar kegiatan BNP jabar tidak bersifat sementara atau seremonial saja harus ada tindakan bersama yang berkelanjutan,” Saat ini sosialisasi tentang bahaya narkoba telah dimasukan kedalam salah satu materi kursus mahir lanjutan bagi para pelatih dan Pembina pramuka yang nantinya diterapkan di sekolah maupun di gugusdepan masing-masing termasuk kepada masyarakat umum,” ujar mereka di ruang staf Kwarcab Pramuka Kota Bandung.

Jumat, 02 September 2011

Wagub Jabar Dukung Pramuka Masuk Kurikulum Pelajaran

Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf selaku Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Dede Yusuf selaku Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka mendukung Pramuka masuk menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah.” Saat ini masih ekstrakulikuler, tapi kedepan pramuka masuk dalam kurikulum namun bukan kewenangan kami, “ ujar Dede Yusuf di Bandung, belum lama ini.
Terkait Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pramuka, Wagub mengatakan, kebijakan BOS untuk pramuka dan upaya pemerintah yang akan memasukkan gerakan pramuka dalam kurikulum pelajaran bisa jadi kedepannya gerakan pramuka bisa di ujian nasionalkan dan ada BOS pramuka.” Kita mendorong supaya BOS pramuka tahun 2011 akan ditambah hingga dua kali lipat dari tahun sebelumnya,” ujar Dede yang menyatakan, tahun ini pramuka mendapat alokasi Rp 3 miliar,tahun depan akan ditambah mungkin dua kali lipat.
Dede menambahkan, kebijakan untuk menambah anggaran pramuka sudah sesuai dengan instruksi presiden saat memperingati Hari Pramuka beberapa waktu lalu. “Presiden sudah menginstruksikan untuk membantu sungguh-sungguh pramuka, karena pramuka merupakan bagian organisasi yang dapat hibah dari pemerintah,” terang Dede Yusuf yang menghimbau agar kabupaten/kota di Jabar untuk meningkatkan alokasi APBD-nya untuk pramuka sebagai wahana pendidikan dan pencerdasan generasi.