Jumat, 08 Agustus 2014

SURVIVAL


Survival menurut bahasa adalah bertahan hidup, dan pada umumnya Survival adalah bertahan hidup dengan kondisi Seminimin mungkin di alam terbuka. Dan orang yang melakukan survival disebut Survivor.
Permasalahan yang dihadapi Survivor :
1.      Masalah alam
2.      Masalah diri sendiri
“Alam ada sebagai tempat menempa diri dan menyadarkan diri akan besarnya ciptaan Tuhan”
(Simonyet Penjelajah)

3.      Masalah hidup lainnya
Macam Bahaya :
1.      Subyektif ( Internal )
2.      Obyektif ( Eksternal )
Orang akan Mati
 
Dalam Survival ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
·         Survival Kit : Pisau, Korek D.L.L.
·         Makanan & Air : Bahan makanan yang ada pada alam atau logistik kita yang tersisa
·         Api
·         Komunikasi : Hp, Pluit dan lain lain
·         Shelter : bivak
Dalam Survival untuk makanan kita harus selektif dalam memanfaatkan bahan yang dapat dimakan atau tidak.
Ciri Tanaman Beracun dan Tidak Beracun :
·         Tanaman Beracun :
A.    Warnanya Terang ( namun tidak berarti tanaman yang bewarna cerah itu beracun, namun sebagian besar tanaman beracun bewarna terang )
B.     Bergetah
C.     Mencobanya dengan mengolesk
Ketika anda tersesat jangan gegabah dalam menggambil keputusan. Dalam mengambil keputusan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu : Stop, thinking, observation and planning
an tanaman tersebut dengan pangkal telapak tangan jika gatal makan itu beracun ( karena disana merupakan titik sensitif karena kulit pada bagian tersebut tidak terlalu tebal )
D.    Mencoba dengan mencicipi sedikit bagian tumbuhan yang akan dimakan, namun jangan ditelan. Setelah beberapa saat sekitar 10-45 detik, keluarkan bagian kecil tersebut dan tunggu setelah 2 menit jika tanaman itu beracun maka akan terasa gatal maka bahan itu beracun atau anda alergi dengan bahan tersebut ( dengan melakukan dengan tes ini kita lebih terjaga dari alergi dan racun )
·         Tanaman Tidak Beracun :
A.    Tidak Bergetah
B.     Warnaya tidak terlalu mencolok
C.     Tidak gatal saat di test
Ular yang berbisa merupakan salah satu binatang yang beracun, namun tak semua bagian ular beracun. Bagian ular yang tidak beracun itu bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan untuk bertahan hidup.  Bagian Ular yang beracun adalah satu jengkal tangan dari ujung
Usahakan setiap makanan yang anda ambil dari alam, test dulu karena kita tidak tau orang lain bisa memakannya belum tentu kita bisa mengkonsumsinya juga.
kepala ular namun untuk lebih amannya lebih baik 2 jengkal tangan. Dan untuk menghindari racun tersebut potong bagian ular 1 – 2 jengkal dari kepala ular dan buang. Pakailah bagian yang tidak beracun tersebut untuk dimakan.
kalo kita dapat menemukan bahan makanan Hewani, lebih baik diolah dengan cara di asap supaya lebih praktis dan awet.
Saat kita terluka kita juga bisa memanfaatkan getah putih sebagai pengganti obat merah untuk mempercepat membekunya darah.
Sumber Air Di Alam :
A.    Di sumber air
B.     Sungai atau Danau
C.     Dengan cara mengumpulkan embun” air didedaunan dengan membukus daun dengan plastik
D.    Memeras Lumut karena pada lumut mengandung air
E.     Pada Batang bambu
F.      Akar / batang rotan
G.    Kulit kayu yang berlumut
H.    D.l.l.
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menjadikan tempat shelter atau lokasi camp :
·         Bukan daerah aliran air
·         Usahakan medan datar
·         Membuat parit

·         Usahakan pintu atau bagian terbuka shelter tidak searah arah angin

API

Sumber Api :
·         O2
·         Sumber Daya ( Bahan Pemantik api(Ranting dan kayu kecil) dan Kayu
berukuran medium d.s.t)
·         Panas
·         ......................
  • Tekhnik Mengatasi Bahan / Sumber Daya Yang Basah :

    1.     .   Cari Kayu usahakan yang tidak berkambiun
    2.          Serut Kayu dengan pisau

·   Sampai Bagian dalam Kayu Yang berindikasi kering
Cara Membuat Pemantik :
Dengan Kayu :
·      -   Cari kayu yang dapat ditemukan, usahakan bukan kayu berkambium
·        - Setelah itu kupas bagian luar kulit kayu
·         -Potong Bagian kayu Memanjang Menjadi dua
·       -  Usahakan ukurannya menjadi kecil, supaya lebih mudah menyalakannya
Dengan Membuat Serutan :
·         -Cari kayu atau bambu
·         -Kemudian Hilangkan bagian luar kulit kayu atau bambu
·         -Serut kayu dengan pisau atau survival kit lainnya
·         -Kumpulkan serutannya
·        - Taruh ditempat kita akan membuat api

“Api dan bara api yang tak dimatikan secara sempurna merupakan penyebab atau Faktor adalah salah satu Penyebab Kebakaran”
(Simonyet Penjelajah)

Teknik Menyalakan Api :
·         Ditempat yang basah :
1.      Pada dasar pemantik berikan lapisan supaya tidak menyentuh tanah secara langsung
2.      Taruh pemantik diatas lapisan
3.      Nyalakan Pemantik Api
4.      Dan mulai buat tumpukan kayu berukuran medium sebagai sumber daya api

·         Ditempat yang berangin :
1.      Buat Lubang dalam tanah seukuran satu kepalan tangan atau lebih
Usahakan Udara dapat masuk karena salah satu sifat api adalah
2.      Membutuhkan O2 untuk dapat menyala
3.      Taruh pemantik didalam lubang
4.      Nyalakan Pemantik Api
5.      Dan Mulai Buat Tumpukan kayu medium sebagai sumber daya api
·         Ditempat yang berangin dan basah :
1.      Buat Lubang seukuran satu kepalan tangan atau lebih
2.      Pada dasar pemantik berikan lapisan supaya tidak menyentuh tanah secara langsung
3.      Taruh pemantik diataas lapisan
4.      Nyalakan pemantik
5.      Dan mulai buat tumpukan kayu medium sebagai sumber daya api
·         Saat Cuaca Hujan :
1.      Untuk menyalakan api saat Hujan adalah dengan membuat shelter jika tidak ada shelter alami atau buatan yang ada disekitar kita
2.      Buat tempat menyalakan apinya sesuai dengan keadaan tanah tapi,
3.      alangkah baiknya membuatnya dengan teknik perpaduan tempat yang berangin dan juga basah sebagai upaya pencegahan adanya badai
4.      Taruh pemantik diataas lapisan ( jika menggunakan teknik tempat basah atau teknik perpaduan angin dan basah )
5.      Nyalakan pemantik

6.      Dan mulai buat tumpukan kayu medium sebagai sumber daya api