: Dapat Berdampak Positif Bagi Warga Kota Bandung dan Dunia
Dengan mengangkat tema “Celebrating Together in Peace”, Museum Konferensi Asia Afrika kembali menyelenggarakan Peringatan Konferensi Asia Afrika yang ke-58 Tahun. Dalam mengisi peringatan HUT yang dimulai dari 18-24 April 2013 tersebut, pihak penyelenggara menggelar beragam acara.
Dengan mengangkat tema “Celebrating Together in Peace”, Museum Konferensi Asia Afrika kembali menyelenggarakan Peringatan Konferensi Asia Afrika yang ke-58 Tahun. Dalam mengisi peringatan HUT yang dimulai dari 18-24 April 2013 tersebut, pihak penyelenggara menggelar beragam acara.
Pada hari pertama, seperti biasa
didahului dengan prosesi pengibaran 106 Bendera Negara Asia Afrika dan
satu Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) oleh 106 anggota Pramuka
Penggalang-Penegak dari Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung.”
Kegiatan ini, merupakan salah satu moment penting dan bersejarah guna
menyegarkan kembali kepentingan negara-negara Asia Afrika di mata dunia
serta menguatkan kembali kedudukan negara-negara Asia Afrika di dalam
ketentuan politik dan hukum dunia,” ujar Walikota Bandung Dada Rosada
dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Walikota Bandung Ayi
Vivananda pada pembukaan acara, di Jalan Cikapundung Timur Bandung
(kompleks sekitar Gedung Asia Afrika), Kamis (18/4/2013).
Hadir pada upacara pembukaan, perwakilan
Kedutaan Besar Negara Asia-Afrika, Kodam III Siliwangi, Polda Jabar,
dan sejumlah undangan lainnya. Dada menuturkan, Konferensi Asia Afrika
pertama telah menghasilkan rumusan bersama yaitu Dasa Sila Bandung.”
Mudah-mudahan dengan peringatan HUT KAA ke 58 tahun, tidak hanya
berdampak positif bagi warga masyarakat Kota Bandung tapi berdampak
positif pula bagi warga masyarakat dunia,” lanjut Dada. Selain itu,
dalam sambutannya, Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kementrian
Luar Negeri, Abdurrahman M. Fachri menyatakan, kegiatan ini, ditujukan
untuk lebih membina kerjasama antar negara-negara Asia Afrika dan
menggalakan prinsip kebersamaan untuk perdamaian dan kesejahteraan
dunia.” Kita saat ini harus terus ikut menciptakan perdamaian dunia dan
kita harus lebih banyak berbuat untuk kepentingan dunia, harap
Abdurrahman.
Usai upacara pembukaan, acara
dilanjutkan dengan parade Bendera Asia Afrika oleh Pasukan berkuda
Kaveleri TNI AD, Karnaval Museum Kid Care Community, Perwakilan Kedutaan
Negara Asia Afrika, Mahasiswa Asing STBA, Unpad, Unpas, UPI, Karnaval
Paduan Suara Wijaya, Pramuka Kwarcab Kota Bandung, dan Paguyuban Sapedah
Baheula (Ontel) Bandung, serta pameran, hiburan musik, dan penyerahan
topeng Jepang dari Museum Umenosato kepada Museum KAA. [Sumber Berita :
http://kwarcabkotabandung.or.id]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar