Ketua
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Prof. Dr. H. Azrul Azwar, MPH sangat
mendukung pelaksanaan Perkemahan Sako Masyarakat Adat Papua. Pernyataan
tersebut disampaikan saat menerima Ketua Umum Lembaga Masyarakat Adat
Papua, Lenis Kogoya, S.Th, M.Hum di ruang rapat pimpinan Kwarnas, Kantor
Kwarnas Gerakan Pramuka, Jakarta, Selasa siang (1/10)
Kita
berharap Gerakan Pramuka punya peran penting dalam menciptakan
perdamaian warga Papua karena diyakini bahwa pramuka masih diterima
kehadirannya, kata Kak Azrul Azwar.
Penyelenggaraan
Kemah Sako Masyarakat Adat Papua ini ungkap Lenis Kogoya adalah
menanamkan wawasan kebangsaan bagi seluruh warga masyarakat adat Papua
agar tetap dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pramuka dianggap mampu mengubah sikap keindonesiaan
dan hidup secara damai dengan warga lain untuk saling toleransi sesama
warga sebangsa, tegas Lenis yang sengaja datang ke Jakarta untuk meminta
dukungan baik kepada pemerintah pusat maupun kepada Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka.
Kegiatan
yang mengangkat tema “Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia”, ini akan dilaksanakan pada tanggal 13 –
17 Nopember 2013 di Wamena, Jayawijaya, Papua.
Adapun tujuan dari Kemah Sako
Masyarakat Adat Pupua ini adalah 1) Mempererat persatuan dan kesatuan
masyarakat Papua dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, 2)
Mempersiapkan generasi muda sebagai warga negara yang baik dan kader
pimpinan Bangsa yang tangguh pada masa depan, dan 3) Mempercepat
pembangunan fisik dan nonfisik masyarakat Papua secara keseluruhan.
Sementara
pesertanya adalah perwakilan Lembaga Masyarakat Adat Propinsi Papua dan
Papua Barat : 38 Kabupaten @5 peserta = 190 orang serta anggota Gerakan
Pramuka Penegak dan Pandega dari 6 Kwartir Cabang (Jayawijaya,
Lanijaya, Tolikara, Mamberamo Tengah, Yalimo, Puncak Jaya ) @20 orang =
120 orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar