JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo memilih kegiatan
Pramuka (Praja Muda Karana) sebagai salah satu cara mencegah narkoba di
kalangan pemuda. Roy mengatakan, Bidang Kepemudaan di Kemenpora akan
bekerjasama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Badan
Narkotika Nasional.
"Dua hari lalu saya bertemu Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, akan ada kurikulum 2013 itu pramuka masuk
ekstrakurikuler wajib. Nah, inti materinya nanti akan kita sinergikan
dengan BNN. Jadi Pramuka sebagai salah satu garda depan untuk pencegahan
narkoba," terang Roy seusai menghadiri Rapat Kerja Pemerintah 2013 di
Jakarta Convention Center, Senin (28/1/2013) malam.
Roy mengaku siang tadi, di saat waktu
istirahat rapat, ia menyambangi BNN untuk membicarakan program tersebut.
Roy bertemu Direktur BNN Inspektur Jenderal Benny Josua Mamoto dan
Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar Sumirat. Kantor BNN di Jakarta
Timur tak asing lagi bagi Roy.
Ia mengaku pernah bertugas di BNN tahun
2007 hingga 2011. Di BNN, Roy mengaku membicarakan hal teknis untuk
melakukan pencegahan narkoba lewat Pramuka. Menurutnya, hal itu juga
pernah dilakukan pada empat tahun lalu di BNN.
"Saya alumni BNN, tahun 2007 sampai
2011, kan saya di sana. Jadi tadi saya tidak hanya main, tapi kita sudah
langsung secara teknis. Saya membawa dua deputi saya di Bidang
Kepemudaan untuk langsung membuat kegiatan di Menpora," terangnya.
Roy mengaku prihatin dengan sejumlah
selebriti muda yang diamankan BNN, Minggu (27/1/2013). Namun, di BNN,
Roy mengaku tidak menemui Raffi Ahmad, Irwansyah, dan Zaskia Sungkar,
serta politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Wanda Hamidah.
"Tidak (bertemu), saya justru sengaja
untuk tidak secara khusus menengok Raffi, Wanda, atau irwansyah dan
Zaskia, karena itu bukan tupoksi saya. Saya bersifat makro," ujarnya.
(dian)
[sumber berita: http://nasional.kompas.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar