Jumat, 26 April 2013

Peringatan 58 Tahun Konferensi Asia Afrika 1955-2013


622909_Peringatan 58 Tahun Konferensi Asia Afrika 1955-2013 .jpg


 : Dapat Berdampak Positif Bagi Warga Kota Bandung dan Dunia
Dengan mengangkat tema “Celebrating Together in Peace”, Museum Konferensi Asia Afrika kembali menyelenggarakan Peringatan Konferensi Asia Afrika yang ke-58 Tahun. Dalam mengisi peringatan HUT yang dimulai dari 18-24 April 2013 tersebut, pihak penyelenggara menggelar beragam acara.
Pada hari pertama, seperti biasa didahului dengan prosesi pengibaran 106 Bendera Negara Asia Afrika dan satu Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) oleh 106 anggota Pramuka Penggalang-Penegak dari Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung.” Kegiatan ini, merupakan salah satu moment penting dan bersejarah guna menyegarkan kembali kepentingan negara-negara Asia Afrika di mata dunia serta menguatkan kembali kedudukan negara-negara Asia Afrika di dalam ketentuan politik dan hukum dunia,” ujar Walikota Bandung Dada Rosada dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda pada pembukaan acara, di Jalan Cikapundung Timur Bandung (kompleks sekitar Gedung Asia Afrika), Kamis (18/4/2013).
Hadir pada upacara pembukaan, perwakilan Kedutaan Besar Negara Asia-Afrika, Kodam III Siliwangi, Polda Jabar, dan sejumlah undangan lainnya. Dada menuturkan, Konferensi Asia Afrika pertama telah menghasilkan rumusan bersama yaitu Dasa Sila Bandung.” Mudah-mudahan dengan peringatan HUT KAA ke 58 tahun, tidak hanya berdampak positif bagi warga masyarakat Kota Bandung tapi berdampak positif pula bagi warga masyarakat dunia,” lanjut Dada. Selain itu, dalam sambutannya, Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kementrian Luar Negeri, Abdurrahman M. Fachri menyatakan, kegiatan ini, ditujukan untuk lebih membina kerjasama antar negara-negara Asia Afrika dan menggalakan prinsip kebersamaan untuk perdamaian dan kesejahteraan dunia.” Kita saat ini harus terus ikut menciptakan perdamaian dunia dan kita harus lebih banyak berbuat untuk kepentingan dunia, harap Abdurrahman.
Usai upacara pembukaan, acara dilanjutkan dengan parade Bendera Asia Afrika oleh Pasukan berkuda Kaveleri TNI AD, Karnaval Museum Kid Care Community, Perwakilan Kedutaan Negara Asia Afrika, Mahasiswa Asing STBA, Unpad, Unpas, UPI, Karnaval Paduan Suara Wijaya, Pramuka Kwarcab Kota Bandung, dan Paguyuban Sapedah Baheula (Ontel) Bandung, serta pameran, hiburan musik, dan penyerahan topeng Jepang dari Museum Umenosato kepada Museum KAA. [Sumber Berita : http://kwarcabkotabandung.or.id]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar