kiri-kanan: Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. DR. Dr Azrul Azwar, Dirjen PAUDNI Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psikolog, dan Kepala BP PAUDNI Surabaya Pria Gunawan saat rapat tentang program Saka Widya Bakti di Gedung Kwarnas, Rabu (3/1). (dok. Yohan
JAKARTA. Direktorat
Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (Ditjen
PAUDNI) akan merangkul pramuka untuk menggenjot program. Pramuka akan
dilatih dan diberdayakan untuk menjadi pendidik PAUD, kursus, serta
pendidikan masyarakat. Jalinan kerja sama yang digagas ini akan diberi
tajuk Satuan Karya Pramuka (Saka) Widya Bakti.
Direktur Jenderal PAUDNI Prof. Dr. Lydia
Freyani Hawadi, Psikolog menegaskan kerja sama tersebut dapat
memberikan kesempatan kepada Pramuka Penegak dan Pandega untuk memahami
persoalan masyarakat di bidang PAUDNI. “Program ini dapat meningkatkan peran serta masyarakat, khususnya generasi muda dalam penyelenggaraan program PAUDNI,” ucap Dirjen saat rapat bersama Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di Gedung Kwarnas, Kamis (3/1).
Reni Akbar-Hawadi, sapaan Dirjen PAUDNI
menyebutkan, terdapat sejumlah program yang dapat disinergikan dengan
Pramuka. Antara lain, Ditjen PAUDNI memiliki program pelatihan Kursus
Mahir Dasar dan Kursus Mahir Lanjutan yang bisa diakses oleh pramuka
untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman anggota Gerakan Pramuka
di bidang PAUDNI. “Tahun lalu kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp
10,5 miliar untuk program itu,” sebutnya.
Menggodok MoU
Kepala Balai Pengembangan PAUDNI
Regional II Surabaya, Pria Gunawan yang turut menggodok program Saka
Widya Bakti menegaskan, pramuka dapat membantu mengatasi sejumlah
tantangan di bidang PAUDNI. Antara lain, Jumlah penyandang buta aksara
di Indonesia sebanyak 6.73 juta, APK PAUD yang masih sebesar 56,7 persen
yang masih perlu ditingkatkan. “Kami memerlukan tambahan tutor PAUD,
pendidikan Keaksaraan dan kursus, terutama di daerah terluar, terpencil
dan tertinggal. Pramuka dapat mengisi kebutuhan ini,” harapnya.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. DR.
Dr Azrul Azwar, MPH menegaskan siap bekerja sama dengan Ditjen PAUDNI.
Ia pun berharap rencana kerja sama ini dapat menggandeng unit utama lain
di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Saya harap agar
segera dibentuk tim dan disiapkan draf MoU nya,” ucapnya. (Yohan
Rubiyantoro/HK)
[sumber berita: http://www.paudni.kemdikbud.go.id]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar