Sebagian anggota Girl Scouts merayakan HUT ke-100 organisasi tersebut di New Orleans (Foto: dok).
Sekelompok anak perempuan anggota pramuka (Girl Scouts)
bernyanyi di sebuah taman di kota New Nrleans. Keluarga mereka dan
sekitar 100 anggota pramuka lainnya memperhatikan dan sesekali ikut
bernyanyi.
Menyanyikan lagu-lagu sambil
mengelilingi api unggun selalu menjadi acara penting untuk Girl Scouts.
Kegiatan ini merupakan salah satu unsur penting dari kegiatan luar ruang
kepramukaan, seperti juga berkemah dan naik gunung.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling digemari Cassidy Lee Brookes, anggota pramuka yang masih berusia 10 tahun.
Seperti anggota pramuka lainnya, Cassidy
menggunakan rompi yang dipenuhi lencana. Lencana ini diperolehnya
dengan mempelajari berbagai keterampilan baru. Salah satunya diperoleh
saat dia berkemah.
"Ketika berkemah, kami mendapat lencana
dan segala macam peralatan untuk memasak dan bersih-bersih, karena kami
harus melakukan semuanya sendiri. Kami harus memasak dan menyajikan.
Sangat menyenangkan," tutur Cassidy.
Kegiatan pramuka yang terfokus di luar
ruangan ini telah berjalan selama 100 tahun. Namun kegiatan ini mulai
berubah seiring dengan berubahnya peran perempuan dalam masyarakat.
Menurut Mania Gaver, 15 tahun, kegiatan
pramuka membantunya meniti jenjang menaiki tangga karir. "Pramuka
memberikan kita pilihan pekerjaan yang berbeda. Untuk mendapat sebuah
lencana, kami harus mewawancarai orang-orang dengan bidang pekerjaan
yang berbeda. Kami bisa melihat cara kerja kurator museum dan lain-lain.
Kami banyak melakukan perjalanan, mendapat banyak peluang dalam bidang
jasa dan kegiatan menjadi sukarelawan," paparnya.
Juliette Gordon Low mendirikan Girl
Scouts di Amerika tahun 1912, beberapa tahun setelah organisasi Boy
Scouts dan Girl Guides dimulai di Inggris. Tujuannya adalah untuk
membantu anak perempuan tumbuh secara fisik, mental, dan spiritual
dengan membawa mereka keluar dari lingkungan rumah yang terisolasi dan
terlibat dalam pelayanan masyarakat di luar ruangan.
Ketua Dewan Girl Scouts Lidia
Soto-Harmon mengatakan perkembangan pramuka tidak mudah, tetapi,
meskipun banyak rintangan, gerakan ini telah bertahan dan berkembang.
Kini ada lebih dari sepuluh juta anak
perempuan berpartisipasi di 145 negara dari Argentina sampai Zambia. Ada
tiga juta anak perempuan dan relawan dewasa yang terlibat dalam Girl
Scouts di Amerika.
Dalam peringatan ulang tahun Girl Scouts
di Amerika yang ke-100, Soto-Harmon mengatakan sudah waktunya untuk
merayakan masa lalu dan melihat ke masa depan. Menurut Lidia, Girl
Scouts abad baru sudah di depan mata.
"Ketika kita mendekati ulang tahun ke
100, kita menyambut kesempatan, kita harus benar-benar menginspirasi
anak-anak perempuan generasi baru dengan pesan kepemimpinan, kepedulian
terhadap lingkungan, bersikap baik pada sesama, dan menghormati negara.
Ini adalah nilai-nilai yang kita miliki dan senantiasa perlu diridhoi,"
ujarnya. (selah)
[sumber berita: http://www.voaindonesia.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar