Alunan lagu betawi
yang diiringi music Gambang Kromong meriahkan malam terakhir (27/3)
peserta International Scout Peace Camp Tahun 2013 (ISPC 2013) di Sub
Camp Situ Babakan, Jakarta Selatan, Jakarta. Mereka, peserta ISPC 2013
tak terasa menjalani hidup selama 2 hari di Situ Babakan dengan
masyarakat yang kental budaya betawinya. Dua hari yang begitu singkat
namun penuh dengan sejuta rasa bersama masyarakat tentu meninggal
kenangan. Kebersamaan dan persahabatan yang tumbuh dari masing-masing
peserta ISPC 2013 menjadi modal yang kuat menciptakan perdamaian dunia.
Gambang kromong merupakan music
tradisional betawi yang saat ini masih eksis dan bertahan di tengah
persaingan music-musik modern yang digandrungi generasi muda. Selain
gambang kromong, ada juga penampilan seni lainnya yang merupakan khas
betawi seperti qasidah dan rampak shalawat yang dibawakan oleh siswa –
siswi SDN di daerah Jagakarsa. Tari ngedelingin yang dibawakan oleh para
siswi SMPN 276 Jakarta menarik perhatian peserta ISPC 2013 dan
pengunjung karena gerakannya yang dinamis, kostum yang indah dengan
perpaduan tarian tradisional modern.
Menurut salah satu peserta yang berasal
dari Thailand, Canon Jantaravichien, kegiatan malam ini sangat menarik
dan berkesan karena dia bisa melihat dan mempelajari kebudayaan dari
Negara lain.
Tak kalah menariknya, tampilnya dari
perwakilan peserta ISPC, yaitu kontingen Arab Saudi dan Oman. Mereka
menyanyikan lagu dari negara mereka. Selain itu ada juga penampilan dari
Kenya dan Zimbabwe. Mereka mengajarkan peserta dan pengunjung dengan
yel yel dari Negara mereka masing – masing, sehingga suasana semakin
semarak.
Malam semakin larut namun para peserta
ISPC 2013 seakan-akan tak mau kehilangan malam terakhir ini. Tetapi
karena besok masih ada kegiatan maka kegiatan dibatasi sampai jam 22.30.
dan kebersamaan malam ini di tutup dengan tarian chickendance dari
Banten dan joged komando dengan lagu Sulawesi yang dilakukan oleh semua
peserta ISPC 2013. (HB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar