Mainpo aliran silat
yang terlahir di bumi Cianjur ramaikan malam pertama kegiatan
International Scout Peace Camp Tahun 2013 (ISPC 2013) di Sub Camp desa
Sukaratu, Cianjur, Jawa Barat. Malam Seni Budaya Khas Sunda ini
dilaksanakan di lapangan utama Desa Sukaratu, tempat peserta dan warga
sekitar bisa melihat secara langsung hiburan yang banyak dinantikan
warga sekitarnya.
Mainpo merupakan aliran silat yang
terlahir di bumi Cianjur yang diciptakan Raden Haji Ibrahim atau yang
lebih terkenal dengan panggilan Mamak Haji Ibrahim. Mamak Haji Ibrahim
merupakan keturunan Kadaleman Cianjur.
Meskipun berupa kesenian silat, Mainpo
digunakan untuk membela diri bukan untuk menyerang orang atau memulai
perkelahian. Motto Mainpo adalah untuk membela diri, bukan untuk
mencelakakan lawan, tetapi untuk melindungi lawan.
Tak kalah menariknya sajian Rampak
Gendang mampu mengibur para peserta ISPC 2013 yang sejak tiba di Desa
Sukaratu hingga menjelang sore terus diguyur hujan yang cukup deras.
Rampak Gendang merupakan tarian yang
dibawakan oleh sekelompok wanita dengan instrumen gendang. Kelompok
wanita ini menunjukkan kepiawaian mereka dalam menabuh gendang.
Sajian terakhir yang cukup menghebohkan
adalah tampilnya tarian Jaipongan. Tampilnya Jaipong Kembang Boled dan
Jaipong Kembang Tanjung yang menggoda mengundang minat peserta untuk
ikut menari bersama. Peserta ISPC dari beberapa negara tampak ikut asik
menari Jaipong di tengah lapangan. Mereka mengikuti gerakan para penari
yang melenggak-lenggok mengikuti irama musik, sehingga malam itu suasana
semakin semarak dan meriah.
Menurut Nurlaila, salah satu penari
Jaipong dari sanggar seni Kutalaras, menari adalah suatu hal yang
menyenangkan. Ia bersama temannya, Siti Khamsah, telah menekuni dunia
tari Jaipong sejak duduk di bangku SMA. Mereka belajar menari Jaipong di
sekolah seni SMKI Bandung. Selain menambah penghasilan, kemampuan
menari Jaipong mereka telah membawa mereka ke Bali bahkan hingga ke
negeri sebrang sebagai duta kesenian dan budaya. (MA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar