Minggu, 03 Februari 2013

Prof. Boediono Titipkan Gerakan Pramuka Kepada Roy Suryo


264115_1.a.JPG

Wakil Presiden RI, Prof. Dr. Boediono secara khusus menitipkan Gerakan Pramuka kepada Menpora baru, Roy Suryo saat Wapres melakukan uji kelayakan kepada Roy Suryo, calon Menteri Pemuda dan Olahraga setelah mundurnya Andy Alfian Mallarangeng.
Hal itu disampaikan Roy Suryo saat menerima Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di ruang kerja menteri, Selasa sore (29/1). Pada pertemuan itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Prof. Dr. H. Azrul Azwar, M.P.H di damping oleh Kak Amoroso Katamsi (Waka Kwarnas Bidang  Organisasi dan Kerjasama), Kak Sri Hardani Hadikusumo, M.S. (Waka Kwarnas Bidang Usaha dan Kemitraan), Kak Irid F. Agoes (Waka Kwarnas Bidang Internasional), Kak Kodrat Pramudho (Waka Kwarnas Bidang Humas dan Informatika), Sesjen Kwarnas, dr, Joedyaningsih SW, M.Sc, serta Bendahara Kwarnas, Kak Ramli Sairin. Sementara dari Kemenpora yang mendamping Menteri adalah Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Zubakhrum Tjenreng dan I Gusti Putu Raka Pariana yang mewakili Zulkifli Akbar (Asdep   Kepanduan).  
“Karena ini sebuah amanat, saya sangat mendukung dan mengapresiasi dari upaya dari Kwartir Nasional untuk merevitalisasi Gerakan Pramuka yang saat ini sudah kelihatan hasilnya,” ujar Roy Suryo yang sempat menjadi Ketua Barung di Gugus Depan 128-129 Yogyakarta semasa sekolah dulu, sangat berharap banyak kepada Gerakan Pramuka untuk kembali semarak, modern, cerdas, sigap dan tangkas dalam mengikuti perkembangan jaman.   
Menurut Roy Suryo, generasi muda sekarang sangat membutuhkan kegiatan-kegiatan yang mendukung mereka menjadi Praja Muda Karana yang tangguh dan bisa berkompotisi dimasa depannya. Bapak Menteri mengingatkan bahwa dunia ini terus mengalami perkembangan, selalu dinamis dan bukan statis. Oleh karena itu Gerakan Pramuka juga harus selalu mengikuti perkembangan jaman dan tidak menoton.   
Sementara itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Azrul Azwar menyampaikan bahwa ukuran hidup dan tidaknya Gerakan Pramuka dapat dilihat dari hidup tidaknya gugus depan, karena gudep merupakan sekolah bagi pesertadidik.   
Kak Azrul Azwar mengakui saat ini sekita 90 % gudep masih berbasis di sekolah sementara 10 %-nya berada di komunitas. Dari konteks ini kedepannya kita (Kwarnas-red) akan menfokuskan  pembinaan pada gudep yang berbasis komunitas.
Pada pertemuan itu, Kak Azrul juga menyampaikan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2013. Kegiatan yang berada di depan mata adalah “Pelayaran Lingkar Nusantara II” dan “Perkemahan Temu Saka Bahari Nasional 2012”. Kegiatan akan berlangsung dengan menggunakan KRI Surabaya dari Jakarta menuju Lombok dilaksanakan sejak tanggal 10 - 27 Februari 2013.            
Berkaitan dengan ini Kak Azrul berharap kepada Menpora dapat  menjadi inspektur upacara (irup) pada upacara pelepasan peserta pelayaran yang akan dilaksanakan tanggal 11 Februari 2012 di lapangan Kolimlamil, Tanjung Priok, Jakarta.
Hms.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar