Jumat, 18 Januari 2013

Belum Ideal, Rasio Pembina Pramuka dan Peserta Didik


PURWOKERTO - Masing-masing Gugus Depan (Gudep) gerakan pramuka di Kabupaten Banyumas didorong untuk terus mencetak para pembina pramuka.  Langkah ini perlu dilakukan, mengingat kabupaten ini masih kekurangan pembina pramuka.
''Rasio antara jumlah pembina pramuka dengan peserta didik masih belum ideal.  Rata-rata seorang pembina menangani 30-40 peserta didik, padahal idealnya seorang pembina menangani 10-20 siswa,'' kata Wakil Ketua Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kwarcab Gerakan Pramuka Banyumas, Moch Nafi MS, Sabtu (12/1).
Kurangnya jumlah pembina pramuka ini disebabkan setiap tahun ada yang memasuki pensiun atau sudah tidak aktif lagi.  Maka dari itu, perlu dilakukan upaya regenerasi dengan mencetak para pembina baru melalui kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) bagi calon pembina.
Mereka yang lolos dalam KMD berhak memeroleh sertifikat.  Tanpa adanya sertifikat KMD, mereka tidak dapat menjadi seorang pembina.  ''Peranan para pembina menjadi cukup penting, sebab menjadi ujung tombak dalam pembinaan pramuka di Banyumas,'' ungkapnya.
Oleh karena itu, menurut dia, selama ini keberhasilan Kwarcab Banyumas dalam meraih predikat sebagai kwarcab tergiat se-Jateng, tidak lepas dari peranan para pembina dalam memberikan pendampingan terhadap peserta didik.
''Sudah ke-25 kali, Banyumas dinyatakan sebagai Kwarcab tergiat di Jateng,'' imbuh dia. (Budi S)
[sumber berita: http://www.suaramerdeka.com]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar